Langsung ke konten utama

ALIRAN PERENIALISME FILSAFAT PENDIDIKAN

NAMA : IIN ANANDA
NIM     : 1614040007




Image result for aliran perenialisme
Di zaman modern ini, banyak bermunculan krisis di berbagai bidang kehidupan manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Untuk mengembalikan keadaan krisis ini,  maka dari itu ada sebuah aliran filsafat yang dimana disebut dengan  aliran “Perenialisme” yang  memberikan jalan ke luar, yaitu dengan mengembalikan pada kebudayaan masa lampau yang dianggap cukup ideal dan teruji ketangguhannya. Untuk itu, pedidikan harus lebih  banyak  mengarahkan perhatiannya pada kebudayaan ideal yang telah teruji  dan tangguh.
          Perenialisme  berpendapat  bahwa segala  sesuatu yang dapat diketahui  dan merupakan kenyataan adalah  apa yang terlindung  pada kepercayaan. Kebenaran adalah sesuatu yang menunjukkan kesesuaian  antara pikiran dengan  benda-benda. Kepercayaan terhadap kebenara itu akan terlindung  apabila segala sesuatu yang dapat diketahui  dan nyata. Jelaslah bahwa pengetahuan itu merupakan hal yang sangat penting  karena ia merupakan pengolahan akal pikiran  yang konsekuen. Nah, menurut Perenialisme, ilmu pengetahuan merupakan filsafat  yang tertinggi , karena dengan ilmu  pengetahuanlah seseorang dapat berpikir secara induktif. Jadi, dengan berpikir  maka kebenaran itu  akan dapat dihasilkan.
          Masalah nilai merupakan hal yang utama dalam perenialisme, karena  ia berdasarkan  pada asa-asas supernatural yaitu menerima  universal  yang abadi,khususnya tingkah laku manusia. Jadi, manusia sebagai subjek dalam bertingkah laku telah memiliki potensi kebaikan sesuai dengan kodratnya,disamping kecenderungan-kecenderungan dan dorongan –dorongan ke arah  yang tidak baik. Tindakan yang baik adalah yang bersesuaian dengan sifat rasional manusia. Kodrat wujud manusia yang pertama-tama tercermin dari  jiwa dan pikirannya yang disebut dengan “KEKUATAN “ potensial yang membimbing tindakan manusia  menuju  pada Tuhan atau menjauhi Tuhan, dengan kata lain melakukan kebaikan atau kejahatan. Sedangkan kebaikan tertinggi adalah mendekatkan diri pada TUHAN sesudah berpikir rasional.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

catatan kuliah 1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial

Nama : Isra Shafira Amyani NIM   : 1614041005 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial        Manusia adalah makhluk yang bisa dididik (animal educable) dan butuh dididik (animal educandum), berbeda dengan hewan. Hewan tidak bisa dididik tapi hanya bisa dilatih melalui proses pembiasaan. Memahami manusia juga butuh pendidikan dan manusia bermakna kosong apabila tidak memiliki jati diri. Tujuan manusia dididik agar bisa menjadi manusia (manusia yang dimanusiakan), maksudnya agar manusia bisa memahami hakikatnya sebagai manusia. §    Perbedaan manusia dan hewan Hewan=> tidak berakal, bertindak menurut insting, tidak mengenal etika. Manusia => berakal, berilmu, didik, tidak berdaya sama sekali saat dilahirkan, makhluk biologis, potensi yang akan berkembang, memiliki etika, estetika dan agama.        Manusia=> manu (sansekerta)                   ...