Langsung ke konten utama

ina wahyuni "aliran PERENIALISME"



Nama : Ina Wahyuni
NIM: 1614042021
      
ALIRAN PERENIALISME

Perenialiame artinya kekal atau abadi. Aliran esensialisme ini berpegang pada nilai-nilai atau norma-norma yang bersifat abadi, dan aliran ini mengemukakan bahawa situasi dunia saat ini penuh dengan kekecauan dan ketidakpastian dan ketidakteraturan terutama dalam tatanan kehidupan moral , intelektual dan sosial kultural untuk memperbaiki keadaan ini dengan kembali kepada nilai-nilai atau prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kuat pada zaman yang dulu abad pertengahan. Pendiri utama dari aliran filsafat ini adalah Aristoteles. 

Aliran perenialisme ini membicarakan membicarakan tentang nilai kebenaran atau nini membicarakan membicarakan tentang nilai kebenaran atau nilai ilai ini sudah ada pada setiap budaya yang ada pada masyarakat.

Ciri dari aliran perenialisme adalah memandang bahwa keadaan sekarang adalah zaman yang mem punyai kebudayaan yang terganggu oleh kekacauan, kebingungan, dan kesimpang siuran, berhubunhg dengan itu dinilai sebagai zaman yang membutuhkan usaha untuk mengaman lapangan moral, intelektual dan lingkungan sosial untuk kearah tujuan yang jelas. Dan sasaran pendidikan ialah kemampuan menguasai prinsip kenyataan, kebenaran dan nilai-nilai abadi dalam dalam arti tak terikat oleh ruang dan waktu. Nilai bersifat tak berubah dan universal.

Dizaman modern ini, banyak bermunculan krisis diberbagai bidang kehidupan manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Untuk mengembalikan krisis ini, perenialisme memberikan jalan keluar, yaitu dengan mengembalikan pada kebudayaan masa lampau yang dianggap cukup ideal dan teruji ketangguhannya.

Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses mengembalikan keadaan sekarang. Perenialisme berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan jelas merupakan tugas yang utama dari filsafat, khususnya filsafat pendidikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

catatan kuliah 1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial

Nama : Isra Shafira Amyani NIM   : 1614041005 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial        Manusia adalah makhluk yang bisa dididik (animal educable) dan butuh dididik (animal educandum), berbeda dengan hewan. Hewan tidak bisa dididik tapi hanya bisa dilatih melalui proses pembiasaan. Memahami manusia juga butuh pendidikan dan manusia bermakna kosong apabila tidak memiliki jati diri. Tujuan manusia dididik agar bisa menjadi manusia (manusia yang dimanusiakan), maksudnya agar manusia bisa memahami hakikatnya sebagai manusia. §    Perbedaan manusia dan hewan Hewan=> tidak berakal, bertindak menurut insting, tidak mengenal etika. Manusia => berakal, berilmu, didik, tidak berdaya sama sekali saat dilahirkan, makhluk biologis, potensi yang akan berkembang, memiliki etika, estetika dan agama.        Manusia=> manu (sansekerta)                   ...