Nama : nurul maulindah
Nim : 1614040025
Kelas : pendidikan biologi A
Assalamualaikum Wr. Wb.
Resume filsafat pendidikan “Aliran esensialisme”
Apa sebenarnya aliran esensialisme dalam filsafat pendidikan? bagaimana
penjelasan mengenai implikasinya? yuk kita simak penjelasan dibawah ini !
Pengertian esensialisme
Secara etimostologi, esensialisme berasal dari bahasa
inggris yakni “ essential” yang berarti inti atau pokok dari sesuatu dan “isme”
berarti aliran, mahzab atau paham.
Esensialisme dikenal sebagai gerakan pendidikan dan juga sebagai aliran
filsafat pendidikan. Esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai
kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia.
Esensialisme
muncul pada zaman Renaissance, ia memberikan dasar berpijak pada pendidikan
yang penuh flexibilitas dimana terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak ada
keterkaitan dengan doktrin tertentu.
Implikasi Pendidikan
1. Definisi Pendidikan
Dalam pikiran saya pendidikan itu sebuah proses untuk menuju manusia
seutuhnya. Bagi penganut Essensialisme pendidikan merupakan upaya untuk
memelihara kebudayaan. Mereka percaya bahwa pendidikan harus didasarkan kepada
nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia, sebab
kebudayaan tersebut telah teruji dalam segala zaman, kondisi dan sejarah.
Tugas pendidikan adalah mengijinkan terbukanya realita berdasarkan
susunan yang tidak terelakan (pasti) bersendikan kesatuan spiritual, maksudnya
sekolah adalah lembaga yang memelihara nilai-nilai yang telah turun-menurun,
dan menjadi penuntun penyesuaian orang kepada masyarakat.
2.
Tujuan Pendidikan
Pendidikan bertujuan untuk mentransmisikan kebudayaan untuk menjamin
solidaritas sosial dan kesejahteraan umum.
Tujuan utama dari program-program tersebut di
antaranya:
a. Sekolah-sekolah esensialis melatih dan mendidik subjek
didik untuk berkomunikasi dengan logis.
b. Sekolah-sekolah mengajarkan dan melatih anak-anak
secara aktif tentang nilai-nilai kedisiplinan, kerja keras dan rasa hormat
kepada pihak yang berwenang atau orang yang memiliki otoritas.
c. Sekolah-sekolah memprogramkan pendidikan yang bersifat
praktis dan memberi anak-anak pengajaran yang mempersiapkannya untuk hidup.
3. Peranan Guru
Bagi kaum Esensialis, guru seharusnya berperan aktif dalam pembelajaran.
Ia sebagai penanggung jawab, pengatur ruangan, penyalur (transmiser)
pengetahuan yang baik, penentu materi, metode, evaluasi dan bertanggung jawab
terhadap seluruh wilayah pembelajaran.
Guru juga berperan sebagai mediator atau “jembatan” antara dunia
masyarakat atau orang dewasa dengan dunia anak, dengan demikian inisiatif dalam
pendidikan ditekankan pada guru, bukan pada peserta didik.
4. Peranan Siswa
Peranan peserta didik adalah
belajar, bukan untuk mengatur pelajaran. Belajar berarti menerima dan mengenal dengan
sungguh-sungguh nilai-nilai sosial oleh angkatan baru yang timbul untuk
ditambah dan dikurangi dan diteruskan kepada angkatan berikutnya. Tugas
pendidikan adalah sebagai perantara atau pembawa nilai yang ada di luar ke
dalam jiwa peserta didik. Oleh karena itu, peserta didik perlu di latih agar
memiliki kemampuan observasi yang tinggi untuk menyerap ide-ide atau
nilai-nilai yang berasal dari luar dirinya.
5.
Kurikulum
Kurikulum society-centered menyatakan bahwa pesanan sosial maupun
interaksi sosial harus merupakan penentu utama dalam kurikulum. Kurikulum
direncanakan dan diorganisasi oleh orang dewasa atau guru sebagai wakil
masyarakat, society centered. Kurikulum
terdiri atas berbagai mata pelajaran yang berisi ilmu pengetahuan, “agama”, dan
seni, yang dipandang esensial. Adapun sifat organisasi isi kurikulum adalah
berpusat pada mata pelajaran (subject matter centered).
6. Metode
Dalam hal metode pendidikan, Esensialisme menyarankan agar
sekolah-sekolah mempertahankan metode-metode tradisional yang berhubungan
dengan disiplin mental, berupa metode ceramah yang memberikan perubahan
perilaku kepada siswa yang muncul dari pengalaman guru.
sekian penjelasan yang dapat saya berikan mengenai aliran esensialisme semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian :)
Wassalamualaikum Wr. Wb
Komentar
Posting Komentar