NAMA : Nur Reski Fadila
NIM : 1614040013
KELAS : Pendidikan Biologi a
Pengertian
Esensialisme
Secara etimologi, esensialisme
berasal dari bahasa Inggris yakni “Essential” yang berarti inti atau
pokok dari sesuatu dan “Isme” berarti aliran, mazhab atau paham.
Esensialisme dikenal sebagai gerakan pendidikan dan juga sebagai aliran
filsafat pendidikan. Esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan kepada
nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia. Esensialisme memandang bahwa
pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan
lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata
yang jelas.
Nilai-nilai
yang dapat memenuhi pada aliran filsafat esensialisme adalah yang berasal dari
kebudayaan dan filsafat yang korelatif, selama empat abad belakangan ini,
dengan perhitungan zaman Renaisans, sebagai pangkal timbulnya
pandangan-pandangan Esensialistis awal. Puncak refleksi dari gagasan ini adalah
pada pertengahan kedua abad ke sembilan belas.
a) Idealisme dan Realisme adalahaliran-aliran filsafat yang membentuk corak
Esensialisme. Sumbangan yang diberikan oleh masing-masing ini bersifat
eklektik, artinya dua aliran filsafat ini bertemu sebagai pendukung
Esensialisme, tetapi tidak lebur menjadi satu. Berarti, tidak melepaskan
sifat-sifat utama masing-masing.
b) Realisme modern yang menjadi salah satu eksponen esensialisme, titik
berat tinjauannya adalah mengenai alam dan dunia fisik; sedangkan idealisme
modern sebagai eksponen yang lain, pandangan-pandangannya bersifat spiritual.
B. Sejarah Lahirnya Aliran Esensialisme
Esensialisme
muncul pada zaman Renaissance, ia memberikan dasar berpijak pada pendidikan yang
penuh flexibilitas dimana terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak ada
keterkaitan dengan doktrin tertentu.
Dengan
demikian Renaissance adalah pangkal sejarah timbulnya konsep-konsep pikir
esensialisme, karena timbul di zaman itu, esensialisme adalah konsep meletakkan
ciri modern. Aliran muncul sebagai reaksi terhadap simbolisme mutlak dan
dogmatis, abad pertengahan. Maka disusunlah konsep yang sistematis dan
menyeluruh mengenai manusia dan alam semesta, yang memenuhi tuntutan zaman.
C. Tokoh-tokoh Aliran Esensialisme
1. Georg Wilhelm
2. Friedrich Hegel
3. George Santayana
Komentar
Posting Komentar