Bismillahirahmanirahim...
( Resume ke-III )
( Resume ke-III )
Nama : Nur Aisyah Ainun
NIM : 1614040011
Kelas : Pendididkan Biologi A
NIM : 1614040011
Kelas : Pendididkan Biologi A
Pendekatan
Filsafat dalam Pendidikan
Pendekatan filsafat menyangkut hal
dasar dalam pendidikan
- Hubungan filsafat dan pendidikan merupakan 2 hal yang tak terpisahkan
- Filsafat membahas segala sesuatu termasuk fenomena pendidikan
- Cabang filsafat yang khusus membahas fenomena pendidikan adalah filsafat pendidikan
- Filsafat tidak bersifat pragmatis
Pengertian filsafat Pendidikan
Pengertian Filsafat
Filsafat
( berasal dari kata majemuk yaitu philia; cinta; sophia = bijak artinya
kebijaksanaan ). Sedangkan berdasarkan harfiah filsafat adalah seorang pecinta
kebijaksanaan
Filsafat
adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara
kritis dan mendasar.
Dapat
dikatakan bahwa orang yang hidupnya dipenuhi filsafat akan bijak, tapi bukan
berarti tidak dapat marah. Sebab marah merupakan suatu hal yang telah ada dalam
diri manusia, namun kitalah yang dapat mengekspresikan kemarahan dalam wujud
yang positif atau negatif.
Orang
filsafat berfikir radikal namun
disayangkan saat ini orang mengartikan kata tersebut dengan sesuatu yang extreme. Sehingga banyak orang yang
apatis dalam hal-ha mendasar, dalam artian hanya melihat dari yang nampak saja
tanpa melihat adanya suatu kaidah kausalitas dalam kehidupan . berfikir di
bawah tanah seperti radix dalam suatu
tumbuhan . Filsafat untuk studi falsafi mutlak diperlukan untuk mengkaji hal
mendasar. Logika berfikir = berfikir
di luar textbook namun kita yang merunut berdasarkan nalar kita dengan
menggunakan kaidah kausalitas ( hubungan sebab-akibat ). Dan logika bahasa digunakan agar kita dapat
memahami makna bahasa yang tersirat namun sangat bermakna mendasar dengan
contoh kata “maaf dan memaafkan”, tidak meminta maaf karena tidak berbuat salah,
walaupun tak dapat dipungkiran bahwa manusia selalu berbuat salah, namun
bagaimana cara kita agar meminimalisir hal tersebut salah satunya dengan
berpikir radikal. Adapun kutipan “ketika hati tak lagi menyapa” = secara tidak
langsung maknanya beserta bahasa tubuh.
Pendidikan dalam arti sempit =
pemberian dasar dan pandangan hidup kepada seseorang yang sedang tumbuh dan
perkembangan
Dunia
ini ibarat Sekolah kehidupan = sejak lahir atau dari buaian seorang ibu kita
telah belajar, dan ini makna pendidikan secara umum.
“
life is education, and education is life”. Seluruh proses hidup kita menjalinya
dengan pahit getir, contoh berbuat kesalahan dan mengakuinya berarti telah
mengalami proses pendidikan dan kehidupan manusia adalah proses pendidikan,
segala pengalaman hidup dapat memberikan dampak pendidikan
Dalam
pendidikan setiap tempat kita meng-adakan diri merupakan wadah untuk didik. Adapun pendidikan formal dimulai dari Tk
hingga Perrguruan tingg dengan dalih menntut ilmu dari ahli ( tenaga pengajar )
ke peserta didik
Filsafat
pendidikan adalah analisis filosofis terhadap fenomena gejala pendidikan dalam
hal-hal dasar.
Demoralisasi
semakin menggila perlu di lihat bahwa apa sebenarnya yang salah ?. mungkin saja
suatu pragmatisme yang salah, sehingga filsafatpun tidak bersifat seperti itu.
Mengapa
pendidikan membutuhkan pendekatan filosofis ?
Ada
beberapa masalah pokok pendidikan yang tidak bisa dijangkau oleh pendekatan
ilmiah, misalnya :
1)
Apakah tujuan hidup manusia ?
2
) Apakah hakikat manusia itu ? ( teori taburalasa )
3)
Apakah tujuan pendidikan itu ?
Apakah
pendidikan itu untuk individu atau untuk kepentingan masyarakat. Apakah
pendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia atau untuk membina
masyarakat.
Mengenai
teori tabularas, dapat dianalogikan ibarat kertas putih, akan terwarnai dengan
tinta pendidikan yang mengarahkannya
-
Pada hakikatnya tidak tau apa-apa sehingga
diupayakan untuk tau yang merupakan proses pendidikan.
-
Orang tidak ada yang bodoh tapi tidak
mengenal dan memanfaatkan potensinya sehingga dibutuhkan orang lain untuk
mengetahuinya melalui suatu proses yaitu pendidikan.
Realita
: ada naik ada turun namun kita yang mengarahkan
Kenali
siswa , semakin sedikit peserta didik maka semakin mengenal peserta didiknya.
Karena
persoalan mendasar itu tidak bisa dijelaskan tanpa filsafat pendidikan.
-
Pendekatan sinoptik.
Sinoptik
berasal dari kata sin yang artinya bersama atau memadukan dan dari kata optik yang
artinya penglihatan atau pandangan . pendekatan sinoptik yaitu memadukan pandangan
secara keseluruhan, sehingga membentuk sistem pemikiran yang kompre henaif.
Jangan niali secara
subjektif ( satu sisi ), tetapi melihat secara keseluruhan.
Pendekatan sinoptik dalam
perspektifnya pada salah satu sisi filsafat yang memandang (universe) secara
komporhensif.
Kajian filsafat
pendidikan terhadap fenomena pendidika berupa pemikiran tentang keseluruhan pendidikan,
baik mikro maupun makro
-
Pendekatan normatif.
Pendidikan
filsafat terhadap pendidikan tidak bersifat deskriptif, sebagaimana pendekatan
ilmiah, melainkan normatif.
Pendekatan normatif
adalah pengkajian pendidikan bukan dari sudut apa yang telah menjadi tetapi apa
yang seharusnya terjadi. contoh menyontek
saat ujian.
Filsafat pendidikan membahas
secara mendasar sesutu hal yang akan dikaji.
-
Pendekatan kritis radikal .
Pendekatan
ilmiah selalu didasarkan pada suatu atau beberapa asumsi dasar ( basic
assumtion ).
sedangkan filsafat mendekati permasalahan dengan menguji asumsi dasarnya.
pengujian asumsi dasar inilah yang disebut pendekatan kritis radikal
sedangkan filsafat mendekati permasalahan dengan menguji asumsi dasarnya.
pengujian asumsi dasar inilah yang disebut pendekatan kritis radikal
Contoh : tidak adana
pemerataan , jika mau dibandingkan maka perlakuan yang harus diberikan sama
Pendekatan kritis
radiak dibutuhkan oleh teori dan praktik pendidikan
Pendekatan ini penting
karena sistem pendidikan yang kuat bukan hanya jika hukum-hukum dan teori-teori
yang akan diterapkan dalam praktik pendidikan teruji kebenarannya, tetapi juga
asumsi yang menjadi landasan dari teori dan hukum tersebut yang teruji
kebenarannya.
Apa sesungguhnya pengetahuan ?
Apa itu nilai ?
Harga dan nilai berbeda. Sehingga
kita tidak boleh salah kaprah dalam hal tersebut. Wallahu a’lam.
Komentar
Posting Komentar