Bismillahirahmanirahim...
( Resume ke-IV )
( Resume ke-IV )
Nama : Nur Aisyah Ainun
NIM : 1614040011
Kelas : Pendididkan Biologi A
NIM : 1614040011
Kelas : Pendididkan Biologi A
Aliran
Eksistensialisme
Kamis, 29 Maret 2017, alhamdulillah
untuk pertama kalinya kami melakukan diskusi mengenai aliran-aliran filsafat
pendidikan dengan judul “Aliran ekseistensialisme. Aliran ekseistensialisme
berdasarkan nilai-nilai. Dimana pada aliran ini beranggapan bahwa guru menjadi
pengantara dalam menyampaikan pengetahuan. Eksistensialisme lahir dengan
betujuan untuk mengexplor dan explosit peserta didik, bekerja sesuai harkat dan
martabatnya dalam belajar.
Setiap kurikulum yang diterapkan berdasarkan
suatu filosofi pendidikan. Apa saja yang melandaskan diterapkannya kurikulum
tersebut dalam sistematik pendidikan. Dan itu kembali lagi terhadap aliran apa
yang diterapkan.
Kurikulum di atas sebuah landasan dan salah satu yang
melandasinya adalah aliran filsafat, dan aliran filsafat yang kita kenal
terbagi menjadi sembilan, yang in syaa Allah akan dibahas oleh kelopmok lain
kedepannya.
Jika kita mengambil filsafat dengan cara
lain berarti tidak sepakat dengan aliran eksistensialisme atau berfikir yang
tidak pernah ada. Hal tersebut cocok dianalogikan seperti kutipan “Pikirkanlah
aku, agar selalu dibenakmu”. Maksudnya jagan lupakan aku. Dan ini juga dijiwai
oleh aliran idealisme.
Esesinnya dalam suatu pembelajaran agar
adaa nilai kita dapatkan. Maksud dari nilai tersebut adalah buatlah setiap
peristiwa dalam hidupmu memiliki suatu kesan agar kita dapat mengingatnya dan
menjadikannya sebagai suatu bagian dari proses memanusiakan diri yang meng-ada.
Terkadang seseorang takut dengan sesuatu
yang halus seperti setan sebab mereka mengadakan hal tersebut ke dalam
pikirannya. Namun jika tidak mengahadirkannya dalam pikiran maka hal tersebut
tetap mjtlak adanya namun tidak membuat kita beutopia dalam khayalan tersebut.
Dari diskusi ini, saya menarik benang
merah bahwa tetaplah meng-ada dalam setiap proses pendidikan dan berikanlah kesan
dalam setiap perjalananya hingga dapat mencapai secercah cahaya dalam suatu
ikatan”... Wallahu a’lam
Komentar
Posting Komentar