Langsung ke konten utama

PERENIALISME..//nurul maulindah



Nama : Nurul Maulindah
Nim : 1614040025
Kelas : Pendidikan Biologi A

“RESUME PERENIALISME”

Perenialisme berasal dan kata perenial yang diartikan sebagai continuing througbout the whole year atau lasting for a very long time (abadi atau kekal dan dapat berarti pula tiada akhir. Esensi kepercayaan filsafat perenialisme adalah berpegang pada nilai-nilai atau norma-norma yang bersifat abadi.
Filsafasat pendidikan Perenialisme mengemukakan bahwa situasi dunia saat ini penuh dengan  kekacauan dan ketidak pastian,dan ketidak teraturan terutama dalam tatanan kehidupan moral,intelektual,dan sosio kultural,untuk memperbaiki keadaan ini dengan kembali kepada nilai nilai atau prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kuat pada zaman dulu abad pertengahan (Perealisme membicarakan tentang nilai kebenaran,nilai ini sudah ada pada setiap budaya yang ada pada masyarakat).
·                 Beberapa tokoh aliran filsafat perenialisme diantaranya: Plato (427-347 SM), Aritoteles (384-322 SM) dan Thomas Aquina ()
·                 Tujuan pendidikan menurut aliran perenialisme adalah untuk mewujudkan peserta didik untuk hidup bahagia demi kebahagiaannya sendiri. Dengan mengembangkan akalnya maka akan dapat mempertinggi kemampuan berpikirnya.
Pandangan perenialisme dalam pendidikan yaitu bahwa pendidikan harus berdasarkan pada nilai-nilai luhur, norma dan agama. Dapat juga dikatakan bahwa proses belajar mengajar harus dikembalikan pada nilai-nilai luhur, norma-norma dan agama pada masa lalu. Pendidikan harus melahirkan orang-orang yang mematuhi norma dan tawaduk di jalan kebenaran. Dengan tidak menaati norma berarti membawa kepada kematian. Pendidikan juga harus menitik beratkan pada nilai agung dalam hal terpusat pada guru. Pendidikan harus dipusatkan pada guru, karena guru memiliki kemampuan serta norma-norma dan nilai yang luhur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

catatan kuliah 1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial

Nama : Isra Shafira Amyani NIM   : 1614041005 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial        Manusia adalah makhluk yang bisa dididik (animal educable) dan butuh dididik (animal educandum), berbeda dengan hewan. Hewan tidak bisa dididik tapi hanya bisa dilatih melalui proses pembiasaan. Memahami manusia juga butuh pendidikan dan manusia bermakna kosong apabila tidak memiliki jati diri. Tujuan manusia dididik agar bisa menjadi manusia (manusia yang dimanusiakan), maksudnya agar manusia bisa memahami hakikatnya sebagai manusia. §    Perbedaan manusia dan hewan Hewan=> tidak berakal, bertindak menurut insting, tidak mengenal etika. Manusia => berakal, berilmu, didik, tidak berdaya sama sekali saat dilahirkan, makhluk biologis, potensi yang akan berkembang, memiliki etika, estetika dan agama.        Manusia=> manu (sansekerta)                   ...