Nama : Isra Shafira Amyani
Kelas : Pendidikan Biologi A
NIM : 1614041005
Kelas : Pendidikan Biologi A
NIM : 1614041005
Pendekatan filsafat dalam pendidikan
Filsafat dan pendidikan adalah hal yang tidak
terpisahkan. Filsafat membahas sesuatu termasuk fenomena pendidikan.
-Filsafat secara etimologi (kata majemuk: philia,
cinta. Shopia, kebijaksaan)
Harfiahnya adalah seorang “pecinta kebijaksanaan”.
-filsafat, studi tentang seluruh fenomena kehidupan,
dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar. Sebagian orang menganggap
radikal itu ekstrim padahal maksud radikal ialah akar atau hal yang mendasar.
-filsafat :
Pada studi falsafi, mutlak diperlukan logika
berpikir, dan logika bahasa. contoh,
~jika hari ini tidak hujan maka saya pergi ke rumah
teman
~hari ini hujan
~maka saya tidak kerumah teman
ini yang dimaksud logika berpikir.
Misal, kita kerumah teman untuk kerja tugas. Tiba
saatnya untuk pulang, teman kita berkata tunggu mama saya dulu, mama saya akan
pulang dari luar kota. Teman kita berkata demikian artinya ia ingin membagikan
oleh-oleh kepada kita. Ini yang dimaksud logika bahasa.
-filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu
yang paling dalam, sesuatu yang bisanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain
dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
·
Pengertian Filsafat
Pengertian pendidikan (sempit) -> pemberian dasar
dan pandangan hidup kepada seseorang yang sedang tumbuh dan berkembang =
pendidikan formal.
Pengertian pendidikan (luas) -> “life is education and education is life” berarti
bahwa Seluruh proses hidup dan kehidupan manusia itu adalah proses pendidikan.
Segala pengalaman hidup akan memberikan dampak pendidikan.
Jadi, filsafat pendidikan adalah analisis filosofi
terhadap fenomena pendidikan
·
Mengapa pendidikan membutuhkan pendekatan
filosofis ?
Ada beberapa masala pokok pendidikan yang tak bisa
dijawab oleh pendekatan ilmiah. Misalnya:
1. Apakah
tujuan hidup manusia?
2. Apakah
hakikat manusia itu?
3. Apakah
tujuan pendidikan itu?Apakah
sebenarnya tujuan pendidikan itu. Apakah pendidikan itu untuk individu atau
untuk kepentingan masyarakat. Apakah pendidikan itu dipusatkan untuk membina
kepribadian manusia ataukah pembinaan masyarakat. Apakah pembinaan manusia
semata-mata untuk dan demi kehidupan riel dan materil di dunia ini, ataukah
untuk kehidupan kelak di akhirat yang kekal. Masalah-masalah tersebut merupakan
bagian dari contoh-contoh problematika pendidikan, yang dalam pemecahannya
memerlukan usaha-usaha pemikiran yang mendalam dan sistematis atau analisa
filsafat.
Pendekatan filsafat dalam pendidikan
1. Pendekatan
Sinoptik
Sinoptik (sin: bersama/memadukan dan optik :
penglihatan/pandangan).
Pendekatan sinoptik: memadukan pandangan secara
keseluruhan, sehingga membentuk sistem pemikiran yang komprehensif. Tidak menilai
secara subjektif dan satu sisi saja .
2. Pendekatan
normatif
Pendekatan filsafat terhadap pendidikan tidak
bersifat deskriptif sebagaimana pendekatan ilmiah, melainkan normatif.
Pendekatan normatif adalah pengkajian fenomena
pendidikan bukan dari sudut apa yang telah terjadi tetapi apa yang seharusnya
terjadi.
3. Pendekatan
Kritis Radikal
-Didasarkan pada satu atau beberapa asumsi dasar .
-Dibutuhkan oleh teori dan praktek pendidikan ~
Komentar
Posting Komentar