Langsung ke konten utama

pendekatan filsafat dalam pendidikan

Nama: Yuni kartika
Nim   : 1614040015
Kelas :Pendidikan bilogi A
PENDEKATAN FILSAFAT DALAM PENDIDIKAN
            Filsafat membahas sesuatu dari segala aspeknya yang mendalam, maka dikatakan  kebenaran filsafat adalah kebenaran menyeluruh yang sering dipertentangkan dengan kebenaran ilmu  yang sifatnya relative. Sedangkan pendidikan meruakan salah satu bidang ilmu, sama halnya dengan ilmu-ilmu lain.
a)     Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu
b)     Kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu
c)      Sedangkan filsafat dimulai dengan kedua-duanya
d)     Berfilsafat idorong untuk mengetahui apa yang telah tahu dan apa yang belum tahu
e)     Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan diketahui dlm kemestaan seakan tak terbatas
f)      Berfilsafat berari mengoreksi diri, semacam keberania untuk berterus terang
Contoh pertanyaan filsafat
1.     Apa pendidikan itu?
2.     Apa yang hendak dicapai?
3.     Bagaimana cara terbik untk merealisasikan itu?
Analisa filsafat menggunakan berbagai macam pendekatan yang sesuai dengan pemasalahan nya antara lain:
1.     Pendekatan spektakuler , yang disebut juga sebagai cara pendekatan reflektif, berarti memikirkan , mempertimbangkan, dan menggambarkan
2.     Pendekatan normative, artinya nilai atau aturan dan ketentuan yang berlaku dan dijunjung tinggi dalam hidup dan kehidupan manusia
3.     Pendekatan analisankonsep, artinya pengertian atau tangkapan seseorang terhdap suatu objek

4.     Analisa ilmiah, terhadap realitas kehidapan sekarang yang actual, yang menjadi problem masa kini, dengan menggunakanmetode ilmiah  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

ALIRAN ESENSIALISME

Nama         : Nurhikmah. S NIM           : 1614042005 Kelas          : Pendidikan Biologi A A.     Latar Belakang Filsafat Esensialisme Secara etimologi, esensialisme berasal dari bahasa Inggris yakni “ Essential” yang berarti inti atau pokok dari sesuatu dan “ Isme” berarti aliran, mazhab atau paham. Esensialisme dikenal sebagai gerakan pendidikan dan juga sebagai aliran filsafat pendidikan. Esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia. Esensialisme muncul pada zaman Renaissance (zaman kelahiran kembali) dengan ciri-ciri utama yang berbeda dengan Progresivisme, perbedaannya yang utama ialah dalam memberikan dasar berpijak pada pendidikan yang penuh dengan fleksibilitas, dimana terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterkaitan dengan doktr...