Langsung ke konten utama

Catatan Singkat Sang Maba Mengenal Ilmu Filsafat Di Bangku Kuliah


Nama : Dinda Marzuki 
NIM : 1614041007

Catatan Singkat Sang Maba Mengenal Ilmu Filsafat Di Bangku Kuliah
“Hidup adalah masalah tapi ingat masalah tidak terletak pada substansi masalah melainkan sikap mengatasi masalah tersebut”.
Ungkapan filosofis di atas saat ini masih tersimpan dalam pikiran saya.
Ilmu filsafat masih sangat awam bagi saya seorang mahasiswi strata satu semester dua. Hingga setelah mengikuti perkuliahan pada hari Rabu, 8 Februari 2017, nampaknya memberikan saya secerca harapan, motivasi dan dorongan untuk mengenal dan menambah wawasan saya  dalam belajar filsafat utamanya filsafat pendidikan.
Belajar filsafat berarti belajar mengenal jati diri kita. membahas mengenai mengenal hakekat manusia sangat penting bagi kita untuk mengetahui wujud sifat dari hakekat kita sebagai manusia diantaranya ialah kemampuan kita untuk menyadari diri, bereksistensi, kemampuan untuk menghayati kebahagiaan memiliki kata hati dan kebebasan. Namun yang terjadi saat ini masyarakat modern cenderung tidak lagi mengenal jati dirinya sebagai manusia. Manusia amoral itu sebenarnya tidak mengadakan dirinya (menghadirkan dirinya) dia hanya ada tapi tidak meng-ada, maksudnya ia belum memahami hakikatnya sebagai manusia maka dari itu dengan pendidikan manusia dapat menemukan jalan untuk mengemban potensi-potensinya dengan baik dan semakin menjadi diri sendiri sebagai manusia yang manusiawi
Dari pemaparan materi tersebut kita juga memahami bahwa sebagai makhluk yang dibekali dengan berbagai kelebihan jika dibandingan denagn makhluk lain, sudah sepatutnya manusia mensyukuri anugrah tersebut.

Dalam perkuliahan ini banyak inspirasi yang saya dapatkan, setidaknya memotivasi diri saya untuk terus belajar menambah wawasan terutama terkait ilmu filsafat pendidkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

catatan kuliah 1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial

Nama : Isra Shafira Amyani NIM   : 1614041005 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial        Manusia adalah makhluk yang bisa dididik (animal educable) dan butuh dididik (animal educandum), berbeda dengan hewan. Hewan tidak bisa dididik tapi hanya bisa dilatih melalui proses pembiasaan. Memahami manusia juga butuh pendidikan dan manusia bermakna kosong apabila tidak memiliki jati diri. Tujuan manusia dididik agar bisa menjadi manusia (manusia yang dimanusiakan), maksudnya agar manusia bisa memahami hakikatnya sebagai manusia. §    Perbedaan manusia dan hewan Hewan=> tidak berakal, bertindak menurut insting, tidak mengenal etika. Manusia => berakal, berilmu, didik, tidak berdaya sama sekali saat dilahirkan, makhluk biologis, potensi yang akan berkembang, memiliki etika, estetika dan agama.        Manusia=> manu (sansekerta)                   ...