Nama: Ina Wahyuni
NIM : 1614042021
Kelas : Pendidikan Biologi A
Assalamu
alaikum Wr.wb.
Manusia
adalah makhluk ilmiah, dan makhluk sosial. Manusia yang butuh pendidik dan
manusia yang ingin dididik.
Dalam
filsafat pendidikan ada beberapa yang perlu kita pahami dalam hakekat manusia
yaitu:
1.
Pendidikan kegiatan khas manusia.
2.
Anak didik (manusia) komponen sentral,
dalam sistem pendidikan.
3.
Konsep / pandangan guru tentang hakekat
anak menentukan strategi pendidikannya.
4.
Pandangan yang benar.
Lapisan perilaku
makhluk yaitu:
1. Lapisan
perilaku an-orang dan orgnais diluasi oleh hukum alam dan sebab akibat.
2. Lapiasan
negatif atau perilaku nabati.
3. Lapisan
animal atau hewani.
4. Lapisan
human (hanya dimiliki manusia).
5. Lapisan
mutlak (absolut) penghayatan terhadap agama, perilaku yang mampu mengahayati
nilai-nilai religius.
Perbedaan
hewan dan manusia:
Hewan
|
Manusia
|
1.
Punya insting
2.
Bertindak sosial
3.
Tidak mengenal
4.
Berkoloni yaitu berkumpul sesuai kelompoknya. Dia
saling makan-memakan antara spesies lain dengan lainnya.
|
1.
Ketika lahir tidak berdaya
2.
Bertanggung jawab
3.
Punya etika, estetika, dan agama
4.
Bermasyarakat saling membutuhkan satu sama lain.
Berbeda dengan manusia sekarang, manusia sudah lupa akan hakekat pada
dirinya.
|
A. Wujud
sifat Hakekat Manusia
Wujud
dari sifat hakikat manusia yang tidak dimiliki oleh hewan yang dikemukakan oleh
faham eksistensialisme yaitu:
1. Kemampuan
Menyadari Diri
Berkat adanya kemampuan
menyadari diri yang dimiliki manusia maka manusia menyadari bahwa dirinya
memiliki ciri khas atau karakteristik diri. Hal ini menyebabkan manusia dapat
membedakan dirinya dan membuat jarak dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Yang lebih istimewa lagi manusia dikaruniai kemampuan membuat jarak diri dengan
dirinya sendiri, sehingga manusia dapat melihat kelebihan yang dmiliki serta
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada dirinya.
2. Kemampuan
bereksistensi
Kemampuan
bereksistensi adalah kemampuan manusia menempatkan diri dan dapat menembus atau menerobos serta mengatasi
batas-batas yang membelenggu dirinya. Kemampuan bereksistensi perlu dibina
melalui pendidikan. Peserta didik diajar agar belajar dari pengalamannya,
mengantisipasi, keadaan dan peristiwa, belajar melihat prospek masa depan dari
sesuatu serta mengembangkan imajinasi kreatifnya sejak masa kanak-kanak.
3. Memiliki
Kata hati
Kata hati adalah
kemampuan membuat keputusan tentang yang baik atau yang benar dan yang buruk atau
salah bagi manusia sebagai manusia. Kata
hati yang tumpul agar menjadi kata hati yang tajam harus ada usaha melalui
pendidikan kata hati yaitu dengan melatih akal kecerdasan dan kepekaan emosi.
4. Memilik
Moral
Moral adalah perbuatan
itu sendiri. Moral dan kata hati masih ada jarak antara keduanya. Artinya,
orang yang mempunyai kata hati yang tajam belum tentu moralnya baik. Untuk mengetahui jarak tersebut harus ada
aspek kemauan untuk berbuat.
5. Kemampuan
bertanggung jawab
Sifat tanggung jawab
adalah kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut
jawab yabg telah dilakukannya. Wujud bertanggung jawab bermacam-macam yaitu:
a). Bertanggung jawab kepada diri
sendiri
b). Bertanggung jawab kepada masyarakat
c). Bertanggung jawab kepda Tuhan.
6. Memiliki
Rasa bebas
Rasa kebebasan adalah
tidak merasa terikat oleh sesuatu tetapi sesuai dengab tuntutan kodrat manusia.
a. Berkaitan
dengan tanggung jawab
b. Batas
kebebasan kita adalah batas kebebasan orang lain.
7. Melaksanakan
Kewajiban dan menyadari hak
Kewajiban dan hak
adalah dua macam gejala yang timbul karena manusia itu sebagai makhluk sosial,
yang satu ada hanya karena adanya yang lain.
8. Kemampuan
menghayati kebahagian
Kebahagian adalah
merupakan integrasi dan segenap kesenagan, kegembiraan, kepuasaan dan
sejenisnya dengan pengalaman-pengalaman pahit dan penderitaan.
Struktur kepribadian
terdiri dari 3 komponen (frend), yaitu:
a. Id,
yang berfungsi untuk menggerakkan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya.
b. Ego,
yang berfungsi menjembatani antara id denagn lingkungan yang realitas.
c. Superego,
yang berfungsi menguasai dan mengontrol tingkah laku seseorang agar sesuai
dengan aturan dan nilai-nilai moral.
Hakikat
manusia mempunyai dimensi-dimensinya yaitu:
1. Dimensi
individual
Setiap anak manusia
yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dan yang lain
atau menjadi dirinya sendiri.
2. Dimensi
kesosialan
Adanya dimensi
kesosialan pada diri manusia tampak jelas pada dorongan untuk bergaul. Dengan
adanya dorongan untuk bergaul setiap orang ingin bertemu dengan sesamanya.
3. Dimensi
kesusilaan
4. Dimensi
keberagamaan.
Komentar
Posting Komentar