Nama : Suhardi Aldi
Nim : 1614042011
Kelas : Pendidikan A
Hubungan filsafat dengan pendidikan, yang mana filsafat
tidak dapat dipisahkan dari pendidikan. Filsafat membahas segala sesuatu
termasuk fenomena pendidikan. Cabang filsafat khusus membahas fenomena
pendidikan. Secara etimologi , Filsafat (kata majemuk: Phili, cinta; Sphia,
kebijaksanaan). Harafiahnya adalah seorang "Pecita kebijaksanaan".
Filsafat merupakan studi tentang fenomena kehidupan, dan pemikiran
manusia secara kritis, dan mendasar. Orang-orang filsafat berfikir radikal.
Contoh kenapa manusia butuh makan. Logika berpikir digunakan untuk menjelaskan
sesuatu. Untuk logika falsafi mutlak diperlukan logika berpikir, dan logika
bahasa.
Cotoh logika
bahasa: saya tidak mau meminta maaf artinya saya tidak mauberbuat salah.
Contoh logika
berpikir: UKM lebar sayapnya, maksudnya luas jangkauannya.
Filsafat merupakan
perjalanan menuju sesuatu yang mendalam, sesuatu yang biasya tidak disentuh
oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
A.
Pendidikan (dalam arti luas)
”Life is education, educat ion of life"
Seluruh proses hidup dan kehidupan manusia merupakan proses
pendidikan. Segala pengalaman hidup akan memberikan dampak pendidikan dan
pendidikan akan berjalan seiring kehidupan.
B.
Pendidikan (dalam arti sempit)
Pemberian dasar dan pandangan kepad seseorang, Fislafat pendidikan
merupakan analisis filosofis terhadap fenomena pendidikan.
Menagapa
pendidikan membutuhkan pendekatan filosofi ?
Karena semua
persoalan mendasar tidak bisa dijelaskan tanpa pendekatan filosofi ketika pembicaraan
perkuliahan gratis,maka itu bukan masalah pendidikan.
1.
Apaka tujuan hidup manusia ?
Hablumminaullah
dan Hablum minannas
2.
Apa hakikat manusia ?
Teor tabula rasa, sejak manusia lahir, ibarat kertas putih tak
tercoret. Jika terdapat coretam maka pendidikan akan mengarahkannya. Tiak ada
manusia ynag bodoh, karen tidak mnegenal dirinya, maka diprerlukan manusia
lainuntuk mengingatkannyaagar mengenal dirinya.
3.
Apa tujuan pendidikan itu ?
Mencerdaskan kehidpan bangsa
Apakah pendidikan itu untuk individu atau kepentingan
masyarakat, apakah pendidikan dipusatkan untuk membina kepribasian menusia
ataukah untuk membina masyarakat.
1.
Pendekatan filsafat pendidikan
a)
Pendekatan sinoptic
Sinoptic ( Sin: bersama atau memadukan
dan optik: pennglihatan atau pandangan). Pendekatan sinoptic sama dengan
memadukan pandangan secara keseluruhan, sehingga membentuk siste pemikiran yang
komprensif, tidak hanya melihat di satu
sisi.
Pendekatan sinoptic didasarkan pada
salah satu ciri filsafat yang memandang dunia.
b)
Pendekatan normatif
Pendekatan filsafat terhadap pendidiakn
tidak bersifat deskriptif, sebagaimana pendekatan ilmiah, melainkan normatif.
Uakan membahas apa yang etrjadi namun membahas apa yang perlu terjadi.
c)
Pendekatan kritis radikal
Didasarkan pada asumsi dasar, pengujian
asumsi dasar inilah yang disebut pendekatan kritis radikal.
Contoh jumah kualitas guru kurang sama
dari orang kota dengan orang pelosok.
Anak SD dikota akan langsung mengetahui Amerika, sedangkan pada daerah
plosok akan berbeda. Karena menggunakana alat atau fasilitas yang berbeda. Ini
merupakn contoh dari asumsi pendidikan ( dalam arti luas).
Komentar
Posting Komentar