Langsung ke konten utama

Resume Filsafat Pendidikan



Nama   : Yogi Saputra
NIM    : 1614041011
Kelas   : Pend. Biologi A
Resume Filsafat Pendidikan
Hakekat Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
                        Manusia menurut bahasa Sansekerta yaitu “manu” dan menurut bahasa Latin “mens” yang artinya berpikir, berakal budi, disebut juga sebagai Homo sapiens. Berikut merupakan hakekat manuia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
·         Hakekat manusia perlu untuk dipahami karena:
1.    Pendidikan kegiatan khas manusia.
2.    Anak didik (manusia) komponen sentral dalam sistem pendidikan.
3.    Konsep atau pandangan guru tentang hakekat manusia anak menentukan strategi praktek pendidikannya.
4.    Pandangan yang benar dan jelas tentang hakekat anak akan terhindar ekses dampak.
·         Lapisan perilaku manusia
1.      Lapisan perilaku an-organis dan organis dikuasai oleh hukum alam dan hukum sebab akibat.
2.      Lapisan perilaku vegetative atau perilaku nabati.
3.      Lapisan perilaku animal atau perilaku hewab bersifat naluriah dan instingnya.
4.      Lapisan perilaku humanis, khusus untuk manusia dan tidak terdapat pada makhluk lain.
5.      Lapisan perilaku mutlak.
·         Perbedaan antara manusia dan hewan:
No.
Hewan
Manusia
1
Memiliki kemampuan siap pakai ketika lahir
Ketika dilahirkan tidak berdaya sama sekali
2
Makhluk biologis
Makhluk biologis, individu dan social
3
Punya insting
Potensi yang berkembang
4
Bertindak menurut insting
Bertanggung jawab
5
Tidak mengenal etika, estetika dan agama
Punya etika, estetika dan agama

·         Wujud sifat hakekat yang membedakannya dengan hewan
1.      Kemampuan menyadari diri. Kuncinya adalah adanya kemampuan untuk menyadari jati diri atau karakteristik pada manusia, sehingga dapat membedakan dengan aku-aku yang lain dan non-aku.
2.      Kemampuan bereksistensi (menunujukkan jati dirinya).
3.      Memiliki kata hati.
4.      Memiliki moral.
5.      Kemampuan bertanggung jawab.
6.      Memiliki rasa kebebasan. Manusia memiliki unsur kebebasan, namun batas kebebasan adalah kebebasan dari orang lain. Adanya manusia bukan berada seperti hewan dan tumbuhan melainkan meng-ada di muka bumi. Meng-ada berarti berfungsinya tugas manusia tersebut.
7.      Melaksanakan kewajiban dan menyadari hak.
8.      Kemampuan menghayati kebahagiaan.
·         Tanggung jawab, merupakan kesediaan untuk menanggung segenap akibat perbuatan yang menuntut untuk bertanggung jawab. Wujud tanggung jawab ini ada tiga, yaitu:
1.      Tanggung jawab kepada diri sendiri.
2.      Tanggung jawab kepada masyarakat.
3.      Tanggung jawab kepada Tuhan.
·         Pandangan tentang hakekat manusia:
1.      Pandangan psikoanalitik
Pada pandangan psikoanalitik, tingkah laku manusia digerakkan oleh dorongan yang bersifat instinktif dan diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan instink biologis manusia. Perbedaan manusia dengan hewan atau makhluk hidup lainnya yaitu manusia memiliki opsi (pilihan) dalam mengambil keputusan.
Struktur kepribadian manusia:
a.       Id yang berfungsi untuk menggerakkan seseorang untuk memenuhi/ memuaskan kebutuhannya.
b.      Ego untuk menjembatani antara keinginan id dengan lngkungan yang realistis.
c.       Super-ego berfungsi untuk mengawasi dan mengontrol tingkah laku seeorang agar sesuai dengan aturan dan nilai-nilai moral.
2.      Pandangan neoanalitik
Tetap mengakui id, ego dan super-ego, namun lebih menekankan pada fungsi ego sebagai pusat kepribadian seseorang.
3.      Pandangan humanistik
Manusia yang cenderung meng-adai keakuan kepada orang lain. Lebih bersifat humanis, kemampuan untuk lebih menghargai hakekat orang lain, memposisikan dirinya seperti orang yang dihadapinya.
4.      Pandangan behavioristik
Pandangan perilaku manusia yang menghargai hakekat orang lain.
·         Hakekat manusia dan dimensi
1.      Sebagai makhluk individu: ada kebutuhan untuk menunjukkan eksistensi dirinya.
2.      Sebagai makhluk sosial     : adanya interaksi atau hubungan dengan yang lainnya.
Julukan pada manusia:
1.      Homo sapiens
2.      Animal rationale
3.      Homo luden, adanya keinginan untuk menghibur diri
4.      Homo faber
5.      Animal sociate
6.      Animal simbolicum
7.      Animal education
8.      Animal educable

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

Pendekatan Filsafat dalam Pendidikan

Bismillahirahmanirahim... ( Resume ke-III ) Nama   : Nur Aisyah Ainun NIM     : 1614040011 Kelas    : Pendididkan Biologi A Pendekatan Filsafat dalam Pendidikan Pendekatan filsafat menyangkut hal dasar dalam pendidikan Hubungan filsafat dan pendidika n Hubungan filsafat dan pendidikan merupakan 2 hal yang tak terpisahkan Filsafat membahas segala sesuatu termasuk fenomena pendidikan     Cabang filsafat yang khusus membahas fenomena pendidikan adalah filsafat pendidikan Filsafat tidak bersifat pragmatis Pengertian filsafat Pendidikan Pengertian Filsafat Filsafat ( berasal dari kata majemuk yaitu philia; cinta; sophia = bijak artinya kebijaksanaan ). Sedangkan berdasarkan harfiah filsafat adalah seorang pecinta kebijaksanaan Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar. Dapat dikatakan bahwa orang yang hidupnya dipenuhi filsafat akan bijak, tapi buka...