Langsung ke konten utama

PENDEKATAN FILSAFAT DALAM PENDIDIKAN

NAMA  : NURUL MAULINDAH
NIM      : 1614040025
KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI A



Assalamu alaikum Wr. Wb.

Materi resume kali ini berjudul “pendekatan filsafat dalam pendidikan”

Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Menurut entomologi filsafat ( kata majemuk : philia : cinta. Sophia : kebijaksanaan) secara harafiah adalah seorang pencinta kebijaksanaan. 

Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berfikir dan logika bahasa. Logika berpikir biasanya digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang tidak tertuang dalam buku atau textbook semacamnya sedangkan logika bahasa banyak digunakan dan tidak lazim didalam hidup bermasyarakat.
 
Pendidikan dalam arti sempit adalah pemberian dasar dan pandangan hidup kepada seseorang yang sedang tumbuh dan berkembang. Pendidikan dalam arti luas yaitu memanusiakan manusia. Seluruh proses hidup dan kehidupan manusia itu adalah proses pendidikan. Filsafat pendidikan adalah filosofis terhadap fenomena pendidikan.

Mengapa pendidikan membutuhkan sebuah pendekatan filosofis ? karena sejumlah persoalan-persoalan pendidikan itu merupakan hakekat hidup manusia.

Pendekatan filsafat dalam pendidikan :

1 1.Pendekatan sinoptik, (sin:bersama/memadukan; optik:penglihatan/ pandangan). Pendekatan sinoptik             memadukan pandangan secara keseluruhan sehingga membentuk system pemikiran yang komprehensif.
22.Pendekatan normatif, pendekatan filsafat terhadap pendidikan tidak bersifat deskriptif sebagaimana pendekatan ilmiah melainkan normative.
33.Pendekatan kritis radikal, pendekatan ilmiah selalu didasarkan pada satu atau beberapa asumsi dasar sedangkan filsafat mendekati permasalahan dengan menguji asumsi.

Sekian resume materi saya untuk pertemuan minggu ini terima kasih, wassalam.

“Filsafat berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skiptis yang mempertanyakan segala hal”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

catatan kuliah 1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial

Nama : Isra Shafira Amyani NIM   : 1614041005 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial        Manusia adalah makhluk yang bisa dididik (animal educable) dan butuh dididik (animal educandum), berbeda dengan hewan. Hewan tidak bisa dididik tapi hanya bisa dilatih melalui proses pembiasaan. Memahami manusia juga butuh pendidikan dan manusia bermakna kosong apabila tidak memiliki jati diri. Tujuan manusia dididik agar bisa menjadi manusia (manusia yang dimanusiakan), maksudnya agar manusia bisa memahami hakikatnya sebagai manusia. §    Perbedaan manusia dan hewan Hewan=> tidak berakal, bertindak menurut insting, tidak mengenal etika. Manusia => berakal, berilmu, didik, tidak berdaya sama sekali saat dilahirkan, makhluk biologis, potensi yang akan berkembang, memiliki etika, estetika dan agama.        Manusia=> manu (sansekerta)                   ...