Nama
: Ina Wahyuni
NIM:
1614042021
Materi
3
Pendekatan
filsafat dalam pendidikan
Hubungan
filsafat dengan pendidikan
Filsafat
dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, filsafat membahas
segala sesuatu termasuk pendidikan. Cabang filsafat yang khusus membahas
fenomena pendidikan adalah filsafat pendidikan.
Pengertian
filsafat pendidikan
...........Secara
etimologi filsafat (kata majemuk philia : cinta, sophia: kebijaksanaan, dalam
bahasa harafiahnya adalah seorang pencinta kebijaksaan. Filsafat studi tentang
seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar.
Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Contoh logika berpikir
: ada apa itu permukaan di atas langit.
Contoh logika bahasa: 1.
kalau hari ini hujan saya tidak mengajar.
2.
saya tidak mudah maaf, artinya saya tidak berbuat salah.
Filsafat juga bisa diartikan perjalanan
menuju sesuatu yang paling dalam, sesutu yang biasanya tidak tersentuh atau disiplin
ilmu lain dengan sikap yang mempertanyakan segala hal.
Pendidikan
(dalam arti sempit)
...........Sesungguhnya
dalam hidup kita sudah proses dalam pendidikan. Pemberian dasar dan pandangan
hidup kepada seseorang yang sedang tumbuh dan berkembang. “Life is education
and education is life” hidup ini adalah segala proses pendidikan, seluruh
proses hidup dan kehidupan manusia kepada pendidikan, segala pengalaman hidup
memberikan dampak pendidikan.
Demoralisasi
semakin menggila, maka filsafat kemudian mengajukan analisis apakah yang salah
dalam pendidikan? Apakah filosofihnya yang salah?
Mengapa
pendidikan membutuhkan pendidikan filosofis?
Mengapa
pendidikan membutuhkan fiosofis? Karena sejumlah persoalan-persoalan manusia
seperti hakikat hidup tidak dapat dijelaskan. Atau karena persoalan-persoalan
pendidikan tidak bisa dijelaskan dengan tinjauan. Ada beberapa masalah pokok
pendidikan yang tak bisa dijawab oleh pendekatan ilmiah, misalnya:
1. Apakah
tujuan hidup manusia ?
2. Apakah
hakikat manusia itu?
3. Apakah
tujuan pendidikan itu?
Apakah
pendidikan itu untuk individu atau untuk kepentingan kelompok?
Apakah
pendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia ataukah pembinaan
masyarakat?.
..
Manusia
yang tidak mengenal dirinya, dan tidak memanfaatkan potensinya. Dia mengenal dirinya,
tapi tidak memanfaatkannya, maka orang lain memberi tahu, itulah pendidikan.
Ibarat
kertas putih bersih tak tercoret, pada hakikatnya manusia tidak tahu apa-apa.
Adakah sesungguhnya anak yang bodoh? : tidak, manusia / anak yang tidak
mengenal potensi dirinya atau tidak mengenal dirinya maka anak itu tidak
memanfaatkan potensi tersebut.
Pendekatan
filsafat dalam filosofis
1. Pendekatan
sinoptik
Pendekatan sinoptik artinya, sinoptik
(Sin: bersamaan dan optik : penglihatan atau pandangan ketika dua hati saling
bersih, maka diperlukan teropong. Pendekatan sinoptik, memadukan pandangan
secara keseluruhan, sehingga membentuk pemikiran yang kompherensif. Pendekatan
sinoptik didasarkan pada salah satu ciri filsafat yang memandang dunia.
2. Pendekatan
normatif
Pendekatan normatif adalah pengkajian
yang telah terjadi tetapi apa yang seharusnya terjadi.
3. Pendekatan
kritis radikal
Radikal, hal-hal yang mendasar.
Pendekatan ilmiah selalu didasarkan pada suatu atau beberapa asumsi dasar,
sedangkan filsafat mendekati permasalahan dengan mengisi asumsi dasar.
Pengujian asumsi dasar inilah yang disebut kritis radikal. Pendekatan kritis radikal
dibutuhkan teori dan praktek pendidikan.
Komentar
Posting Komentar