Nama :
Suhardi Aldi
Nim : 1614042011
Kegagalan pendidikan
Pendekatan
filsafat ditinjau dari pendidikan, yang terjadi di Indonesia bukan pembangunan
pendidikan namun yang ada itu renofasi pendidikan, buktinya Korupsi. Dalam
indeks transparansi korupsi, Indonesia menempati posisi yang tinggi di asia
tenggara.
A. Aspek moralitas
Sungguh
amat sangat memperhatinkan,manusia pada dasarnya hanya banyak tahu. Janganlah
engkau mendekati zina, tetapi bagaiman jika dia langsung loncat. Kebanyakan
manusia banyak tahu, tetapi tidak semua dipahami. Tetapi pemahamannya sulit
dilakukan. Contoh, apa yang dilakukan didalam sebuah kelas adalah, over
koognitif, hanya dibekali oleh setumpuk ilmu, tapi jarang dibarengi dengan
sikap, apalagi diimplementasikan. Contoh K 13;
K.I
: Manusia harus sadar bahwa dirinya ditengah kekuasaan
ilahi.
Hanya
persoalannya adalah ketika ulama berceramah banyak tetesan air mata,
selangkah keluar, maka habis air mata
itu.
K.2
: Manusia akan sadar akan dirinya ditengah lingkunganya, bahwa tiada
manusia yang bisa hidup sendiri.
K.3 : Ketika manusia
berpengetahuan.
K.4
: Ketika manusia harus memiliki soft skill, dan hard skill.
Semua
penididikan harus dibangun berlandaskan agama. Agama dan filsafat itu berbicara
dengan kebenaran. Agama itu merupakan kebenaran mutlak, sedangkan filsafat itu kebenarannya
relatife. Dalam filsafat ukuran kebenaran itu adalah sebuah kesepakatan.
Contoh: Lampu merah merupakan kesepakatan kita agar berhenti. Agama, ukura
kebenaran itu sudah mutlak. Contoh: Seseorang tetap berdosa jika mengambil
barang milik orang lain, maka akan tetap berdosa. Jika seseorang mendalami
filsafat maka hidupnya tenang. Jika lampu tetangga terang menderang maka
nyalakanlah lampu kehiduoan anda walaupun itu redup. Maknanya, Hiduplah dengan
apa yang anda miliki. Tuhan tidak langsung cash, maksudnya jika kita melakukan
dosa tuhan tidak langsung memberi kita hukuman. Apa yang anda buat janganlah
mengadakan sesuatu jika enaknya di orang lain. Contoh: Anda membeli mobil,
lantas anda harus lembur. Maka orang akan mengatakan kepada anda bahwa anda itu
kaya atau enak, padahal anda tersiksa.
Filsafat
itu cinta kepada kebijaksanaan, Filsafat tidak bicara fakta. Contoh; mesum,
jika menurut filsafat apa yang salah.
Pendidikan, menurut Filsafat apa yang salah. Seseorang yang harus
marah, bukan maunya seseorang itu marah,
melainkan yang marah itu
karena ada aturan atau tuntutan. Pendidikan itu memanusiakan
manusia.
Sesungguhnya
manusia sebelum lahir, sudah dididik sampai dia lahir. Jelas sekali, pendidikan
beriringan dengan proses hidup dan kahidupan. Itu merupakan dalam arti pendidikan manusia.
Gambar diatas menunjukkan bahwa pada titik A
suatu individu sangat tidak terpengaruh oleh ligkungan, sedangkan pada titik B
menunjukkan bahwa suatu individu sangat dipengaruhi oleh lingkungannya.
Contoh
ada seorang anak kembar identik, Suatu anak yang akan diasuh neneknya di
kampong, dan saudaranya yang satu akan di asuh sama orang tuanya di kota. Maka
sifat dari kedua bersaudara yang kembar identik itu akan berbeda.
B.
Konsep filsafat pendidikan
1. Pengetahuan dimulai dari rasa ingin
tahu, kepastian dimulai dari rasa ragu- ragu sedangkan filsafat dimulai dari
kedua-duanya.
2. Filsafat didorong apa yang ditahu dan
apa yang belum ditahu.
3. Berfilsafat berarti berendah hati,
bahwa tidak semuanya akan pernah diketahui.
4. Berfilsafat berarti mengoreksi diri,
semacam keberanian berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang
dicari telah dijangkau.
Pengertian
pendidikan :
1. Usaha sadar dari orang-orang dewasa
dalam hal mendidik, membimbing agar menjadi manusia seutuhnya.
2. Mendidik yang dilakukan masyarakat
umum.
C. Dalam filsafat ada tiga pertanyaan
1. Apakah penididikan itu ?
2. Apa yang hendak dicapai ? seperti apa
wujud profile
3. Bagaimana cara yang baik untuk
merealisasikan tujuan itu ?
D.Bidang kajian dalam filsafat
1. Ontologi : Bicara tentang ke-apa-an,
bertanya tentang sisi dasar. Contoh, Apakah sebenarnya pendidikan itu ?
2. Epistemologi : Mengkaji tentang
ke-bagaimana-an, mencakup metedologi cara, proses, melahirkan ilmu itu.
3. Aksologi : Mengkaji ke-untuk apa-an.
Komentar
Posting Komentar