Langsung ke konten utama

RESUME PENDEKATAN FILSAFAT DALAM PENDIDIKAN



NAMA            : NURHIKMAH. S
NIM                : 1614042005
KELAS           : PENDIDIKAN BIOLOGI A

PENDEKATAN FILSAFAT DALAM PENDIDIKAN
A.    Hubungan filsafat dengan pendidikan
1.      Pendidikan dan filsafat itu adalah 2 hal yang tidak terpisahkan
2.      Filsafat membahas tentang segala sesuatu termasuk fenomena pendidikan
3.      Cabang filsafat yang khusus membahas pendidikan adalah Filsafat Pendidikan
4.      Filsafat itu tentang Ontologi ( ke’apa’an )

B.     Pengertian Filsafat pendidikan
Filsafat (kata majemuk: philia, cinta; Sophia, kebijaksanaan). Secara harafiah
filsafat adalah seseorang pencinta kebijaksanaan. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
            Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
            Pendidikan dalam arti sempit adalah pemberian dasar dan pandangan hidup kepada seseorang yang sedang tumbuh dan berkembang. Contohnya pendidikan formal. Sedangkan pendidikan dalam arti luas adalah “life is education and education is life”. Seluruh proses hidup dan kehidupan manusia adalah proses pendidikan. Segala pengalaman hidup memberikan dampak pendidikan. Filsafat pendidikan adalah analisis filosifis terhadap fenomena pendidikan.

C.     Mengapa pendidikan membutuhkan pendekatan filosofis ?
Pendidikan memerlukan pendekatan filosofis karena persoalan-persoalan
pendidikan tidak bisa dijelaskan dalam hal tinjauan saja. Ada beberapa masalah pokok pendidikan yang tak mampu dijawab oleh pendekatan ilmiah, misalnya :
1.      Apakah tujuan hidup manusia ?
2.      Apakah hakikat manusia itu ?
3.      Apakah tujuan pendidikan itu ?
4.      Apakah pendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia ataukah untuk pembinaan masyarakat ?

D.    Pendekatan filsafat dalam filosofis
1.      Pendekatan Sinoptik
Sinoptik (sin = bersama atau memadukan) dan optik yang berarti penglihatan atau
pandangan. Pendekatan sinoptik adalah memadukan pandangan secara keseluruhan, sehingga membentuk sistem pemikiran yang kompherensif. Pendekatan sinoptik didasarkan pada salah satu ciri filsafat yang memandang dunia (universe) secara kompherensif. Kajian filsafat pendidikan terhadap fenomena pendidikan berupa pemikiran tentang keseluruhan.
2.      Pendekatan Normatik
v  Pendekatan filsafat terhadap pendidikan tidak bersifat deskriptif sebagaimana pendekatan ilmiah, melainkan normatif.
v  Pendekatan normatik adalah pengkajian fenomena pendidikan bukan dari sudut apa yang telah terjadi tetapi apa yang seharusnya terjadi.
3.      Pendekatan Kritis Radikal
Pendekatan ilmiah selalu didasarkan pada satu atau beberapa asumsi dasar
sedangkan filsafat mendekati permasalahan dengan menguji asumsi dasarnya. Pengujian asumsi dasar inilah yang disebut kritis radikal.

~ Pada hakikatnya, manusia tidak tahu “apa-apa”, maka ia harus dibimbing untuk tahu “apa-apa”~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

catatan kuliah 1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial

Nama : Isra Shafira Amyani NIM   : 1614041005 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial        Manusia adalah makhluk yang bisa dididik (animal educable) dan butuh dididik (animal educandum), berbeda dengan hewan. Hewan tidak bisa dididik tapi hanya bisa dilatih melalui proses pembiasaan. Memahami manusia juga butuh pendidikan dan manusia bermakna kosong apabila tidak memiliki jati diri. Tujuan manusia dididik agar bisa menjadi manusia (manusia yang dimanusiakan), maksudnya agar manusia bisa memahami hakikatnya sebagai manusia. §    Perbedaan manusia dan hewan Hewan=> tidak berakal, bertindak menurut insting, tidak mengenal etika. Manusia => berakal, berilmu, didik, tidak berdaya sama sekali saat dilahirkan, makhluk biologis, potensi yang akan berkembang, memiliki etika, estetika dan agama.        Manusia=> manu (sansekerta)                   ...