Nama: Isra Shafira Amyani
Kelas: Pendidikan Biologi A
NIM : 1614041005
Pendidikan di indonesia bukanlah
pembangunan, melainkan hanya sebuah pembaharuan atau renovasi. Yang kita
rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik
pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita
membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang
dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh
karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia
yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
Mahasiswa memperoleh setumpuk ilmu tapi tidak ada
perubahan moralitas. Dia tahu tapi tidak memahami, meskipun dia paham dia tidak
bisa menghadapinya di realita.
Apa yang terjadi?
Apa itu filsafat?
Apa itu pendidikan?
Filsafat hanya olah pikir
manusia. Agama dan filsafat sama-sama berbicara tentang kebenaran namun kebenaran dalam agama (islam) itu mutlak. Pada
filsafat kebenarannya adalah sebuah kesepakatan dan sifatnya relatif, misalnya
kita tau dan sepakat bahwa lampu merah itu artinya berhenti. Masalah pendidikan
itu sebenarnya adalah pada moralitas. Kita tidak perlu iri dengan dengan orang
lain jika mereka terlihat lebih bahagia. Jikalau lampu tetangga lebih terang
tidak usah menyingkap tirainya, nyalakan lilin kehidupan anda walaupun
cahayanya redup. Makanlah untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Pendidikan adalah
kegiatan memanusiakan manusia.. Masalah pendidikan adalah masalah hidup dan
kehidupan manusia. Pendidikan berada dan berkembang bersama proses hidup dan
kehidupan manusia , bahkan keduanya pada hakikatnya adalah proses yang satu.
Konsep filsafat pendidikan
·
Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian
dimulai dengan rasa ragu-ragu, sedangkan filsafat dimulai dengan keduanya.
·
Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang
telah diketahui dan apa yang belum.
·
Berfilsafat berarti berendah hati, bahwa tidak
semuanya akan diketahui dalam kemestaan yang seakan tidak terbatas.
·
Berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam
keberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang
dicari telah dijangkau.
Bidang
kajian filsafat:
a)
Ontologi (hakikat, sifat dasar, cita-cita) berbicara
tentang ke-apa-an
b)
Epistomologis (proses, cara kerja, metode)
berbicara tentang ke-bagaimana-an
c)
Aksiologi (tujuan, dasar moral, etika,
keagamaan) berbicara tentang ke-untuk-apa-an
Komentar
Posting Komentar