Langsung ke konten utama

Ringkasan Filsafat pendidikan (Hakikat Manusia)


Nama : NUR RESKI FADILA
NIM : 1614040013
Kelas : Pendidikan Biologi A 

Filsafat  merupakan cabang ilmu pengetahuan yang selalu menggunakan pemikiran mendalam, luas, radikal (sampai keakar-akarnya), dan berpegang pada kebijakansanaan dalam melihat suatu masalah. Dengan kata lain, filsafat selalu mencoba mencari hakikat atau maksud dibalik adanya sesuatu. Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, karena manusia dibekali dengan berbagai kelebihan dibanding dengan makhluk lain, yaitu nafsu (sifat dasar iblis), taat/patuh/tunduk (sifat dasar malaikat) dan akal (sifat keistimewaan manusia). Oleh karena itu, manusia sangatlah berbeda dengan makhluk lain. Berdasarkan yang telah bapak jelaskan tentang materi hakekat manusia sebagai makhluk alamiah dan makhluk sosial. Mengapa kita perlu memahami Hakekat Manusia ? jawabannya karena masih banyak manusia yang butuh pendidikan dan rasa selalu ingin tahu apapun yang membuat manusia butuh didikan yang lebih. Pendidikan merupakan Kegiatan khas manusia. Jadi, karena manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan berbekal nafsu, akal dan rasa taat yang membuat manusia memperoleh berbagai ilmu melalui pendidikan  dan dapat mengembangkan ilmu tersebut.
·         Manusia diartikan sebagai makhluk alamiah yaitu karena manusia tidak  bisa lepas dari alam. Manusia membutuhkan alam untuk hidup.  Sebagai contoh, kita memerlukan oksigen yang berasal dari alam untuk bernafas. Kita juga menggunakan ikan, sayur mayur, dan air yang berasal dari alam untuk melangsungkan kehidupan.
·         Manusia juga disebut sebagai makhluk sosial. Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia yang lain. Dalam hidup bersama dengan sesamanya (bermasyarakat), setiap individu menempati kedudukan (status) tertentu.
·         Manusia sebagai makhluk susila artinya manusia yang memiliki nilai-nilai, menghayati, dan melaksanakan nilai-nilai dalam suatu perbuatan.
·         Manusia sebagai makhluk religi, artinya agama  yang menjadi  keyakinan atas kekuasaan alam semesta, yaitu Tuhan  Yang Maha  Esa. Keyakinan  tersebut tumbuh  dan berkembang  menjadi  pegangan hidup  manusia.
A.      Pengertian Manusia
Manusia =  “Manu” (Sansakerta).  “ Mens” (Latin), berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk hidup).
B.       Perbedaan manusia dengan makhluk lain yaitu :
 Hewan
1.    Memiliki kemampuan siap pakai ketika lahir
2.    Makhluk biologis
3.    Punya instik
4.    Bertindak menurut instik
5.    Tidak mengenal etika, estetika dan agama
          Manusia
1.    Ketika manusia dilahirkan tidak berduga sama sekali
2.    Makhluk biologis individu dan sosialisasi
3.    Potensi yang berekembang
4.    Bertanggung jawab
         5.    Punya etika, estetika dan agama 


C.       Wujud sifat hakikat manusia
-       Kemampuan menyadari diri
-       Kemampuan bereksistensi
-       Memiliki kata hati
-       Memiliki moral
-       Kemampuan bertanggung jawab
-       Memiliki rasa tanggung jawab
-       Memiliki rasa kebebasan
-       Melaksanakan kewajiban dan menyadari hak
-       Kemampuan menghayati kebahagiaan
D.      Pandangan tentang hakikat manusia
a.    Pandangan psikoanalitik 
b.    Pandangan humanistik
c.    Pandangan behavioristik
d.  Pandangan Neoanalitik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

catatan kuliah 1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial

Nama : Isra Shafira Amyani NIM   : 1614041005 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial        Manusia adalah makhluk yang bisa dididik (animal educable) dan butuh dididik (animal educandum), berbeda dengan hewan. Hewan tidak bisa dididik tapi hanya bisa dilatih melalui proses pembiasaan. Memahami manusia juga butuh pendidikan dan manusia bermakna kosong apabila tidak memiliki jati diri. Tujuan manusia dididik agar bisa menjadi manusia (manusia yang dimanusiakan), maksudnya agar manusia bisa memahami hakikatnya sebagai manusia. §    Perbedaan manusia dan hewan Hewan=> tidak berakal, bertindak menurut insting, tidak mengenal etika. Manusia => berakal, berilmu, didik, tidak berdaya sama sekali saat dilahirkan, makhluk biologis, potensi yang akan berkembang, memiliki etika, estetika dan agama.        Manusia=> manu (sansekerta)                   ...