Langsung ke konten utama

KONSEP FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PENGERTIAN PENDIDIKAN

NAMA   : FENY FADILLAH ACHYA
KELAS  : PENDIDIKAN BIOLOGI A
NIM       : 1614042007

KONSEP FILSAFAT PENDIDIKAN
1.      Pengetahuan dimulai dengan rasa ragu-ragu. Sedangkan filsafat kedua-keduanya yaitu dengan rasa ingin tahu dan rasa ragu-ragu.
2.      Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah tahu dan apa yang belum tahu.
3.      Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan diketahui dalam kemestaan yang seakan tidak terbatas.
4.      Berfilsafat berarti  mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah dijangkau.

PENGERTIAN FILSAFAT
1.      Mendidik yang dilakukan oleh masyarakat umum. Pekerjaan mendidik mencakup orang yang dikuasa untuk mendidik membina, melatih manusia untuk menjadi manusia yang sebenarnya.

Dalam filsafat ada 3 bagian :
1.      Ontologi, ke-Apa-an, ke “apa-apaan ? ( Tentang Dasar )
2.      Epistomologi, Ke-Bagaimanaan ? ( Proses/cara )
3.      Aksiologi, Ke-untuk-apaan ? ( Nilai atau tujuan/ hasil )

A.     Hubungan filsafat dengan pendidikan
a.       Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal yang tak terpisahkan 
b.      Filsafat membahas segala sesuatu termasuk fenomena pendidikan 
c.       Cabang filsafat yang khusus membahas fenomena pendidikan
B.     Pengertian filsafat pendidikan
Filsafat ( kata majemuk : philia, cinta, Sophia, kebijaksanaan, ) harafiahnya adalah seorang “pencipta kebijaksanaan”. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berfikir dan logika bahasa.
Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptic yang mempertanyakan segala hal.

a. Pendidikan ( dalam arti sempit ) adalah perubahan dasar dan pandangan hidup seseorang yang sedang  tumbuh dan berkembang. 
b. Pendidikan ( dalam arti luas ) adalah life reducation and education is life seluruh proses hidup dan kehidupan manusia. 
c. Filsafat pendidikan adalah analisis filosofi terhadap fenomena pendidikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

catatan kuliah 1 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial

Nama : Isra Shafira Amyani NIM   : 1614041005 Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makluk Sosial        Manusia adalah makhluk yang bisa dididik (animal educable) dan butuh dididik (animal educandum), berbeda dengan hewan. Hewan tidak bisa dididik tapi hanya bisa dilatih melalui proses pembiasaan. Memahami manusia juga butuh pendidikan dan manusia bermakna kosong apabila tidak memiliki jati diri. Tujuan manusia dididik agar bisa menjadi manusia (manusia yang dimanusiakan), maksudnya agar manusia bisa memahami hakikatnya sebagai manusia. §    Perbedaan manusia dan hewan Hewan=> tidak berakal, bertindak menurut insting, tidak mengenal etika. Manusia => berakal, berilmu, didik, tidak berdaya sama sekali saat dilahirkan, makhluk biologis, potensi yang akan berkembang, memiliki etika, estetika dan agama.        Manusia=> manu (sansekerta)                   ...