Langsung ke konten utama

Konsep Pendekatan Filsafat Pendidikan


Nama : Nur Reski Fadila
NIM   : 1614040013

Assalamualaikum wr.wb
Konsep Pendekatan Filsafat Pendidikan
Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu, dan  filsafat dimulai dengan kedua-duanya.
Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang tidak tahu dan apa yang belum tahu.
Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah dalam kemestaan yang seakan tak terbatas. Mengoreksi diri semacam keberanian untuk berterus terang seberapa jauh sebenarnya keberanian yang dicari telah dijangkau.
Indeks transparansi indonesia
1   .      Korupsi
2   .      Moralitas
Sangat memprihatinkan saat ini yang terjadi dalam pendidikan. Manusia hanya dibekali dengan pengetahuan tapi tidak dengan sikap.
3  .      Pendidikan
Pendidikan memanusiakan manusia tetapi tak segampang mengucapkan, pendidikan beriringan dengan hidup dan proses kehidupan.
4  .      Filsafat
Filsafat adalah pola fikir manusia, Kebenaran adalah kesepakatan yang relatif . filsafat adalah cinta pada kebijakan, kebiasaan,dan orang yang memahami dirinya
5   .      Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
Usaha sadar pada manusia yang lebih dewasa membimbing, melatih, membina agar manusia menjadi seutuhnya. Hubungan filsafat dan filsafat pendidikan menjadi begitu penting. Karena masalah pendidikan merupakan masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembangan hidup dan kehidupan manusia.
Aliran filsafat Pendidikan Modern dilihat dari perspektif,Ontologi,Epistemologi, dan Aksiologi.
1.    Ontologi
Ontologi merupakan analisis tentang objek materi dari ilmu pengetahuan. Berisi mengenai hal-hal yang bersifat empiris serta mempelajari mengenai apa yang ingin diketahui manusia dan objek apa yang diteliti ilmu
Aspek ontologi ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan/ditelaah secara :
1.    Metodis             : Menggunakan cara ilmiah.
                                 2. Sistematis          : Saling berkaitan satu sama lain secara teratur  dalam satu keseluruhan.
3. Koheren            : Unsur – unsur harus bertautan tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan.
4. Rasional              : Harus berdasarkan pada kaidah berfikir yang benar (logis)
5. Komprehensif   :  Melihat obyek tidak hanya dari satu sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional atau secara keseluruhan.
6. Radikal              :  Diuraikan sampai akar persoalan, atau esensinya.
7.Universal             :  Muatan kebenaranya sampai tingkat umum  yang berlaku dimana saja.
2. Epistomologi
Dalam epistimologi dikenal dengan 2 aliran, yaitu:
1.  Rasionalisme   :  Pentingnya akal yang menentukan hasil/keputusan.
2.  Empirisme       : Realita kebenaran terletak pada benda kongrit yang dapat diindra karena  ilmu atau pengalam impiris.
3. Aksiologi
Dalam aksiologi ada dua penilaian yang umum digunakan yaitu:
1.   Etika
Etika adalah cabang filsafat yang membahas secara kritis dan sistematis masalah-masalah moral
2. Estetika
Estetika merupakan bidang studi manusia yang mempersoalkan tentang nilai keindahan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

Pendekatan Filsafat dalam Pendidikan

Bismillahirahmanirahim... ( Resume ke-III ) Nama   : Nur Aisyah Ainun NIM     : 1614040011 Kelas    : Pendididkan Biologi A Pendekatan Filsafat dalam Pendidikan Pendekatan filsafat menyangkut hal dasar dalam pendidikan Hubungan filsafat dan pendidika n Hubungan filsafat dan pendidikan merupakan 2 hal yang tak terpisahkan Filsafat membahas segala sesuatu termasuk fenomena pendidikan     Cabang filsafat yang khusus membahas fenomena pendidikan adalah filsafat pendidikan Filsafat tidak bersifat pragmatis Pengertian filsafat Pendidikan Pengertian Filsafat Filsafat ( berasal dari kata majemuk yaitu philia; cinta; sophia = bijak artinya kebijaksanaan ). Sedangkan berdasarkan harfiah filsafat adalah seorang pecinta kebijaksanaan Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar. Dapat dikatakan bahwa orang yang hidupnya dipenuhi filsafat akan bijak, tapi buka...