Langsung ke konten utama

Resume materi mata kuliah filsafat pendidikan ( Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makhluk Sosial )


Resume materi mata kuliah filsafat pendidikan
Nama   : Nur Aisyah Ainun
NIM    : 1614040011
Kelas   : Pendididkan Biologi A
Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Makhluk Sosial
Manusia berbeda dengan makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lainnya sepeti hewan dan makhluk gaib. Salah satunya terlahir dalam keadaan yang sangat lemah
Mengapa perlu memahami hakikat manusia  ?
In Syaa Allah sebagai salah satu calon tenaga pengajar yang akan berhadapan langsung mendidik manusia maka kita harus mempelajari hakikat manusia itu sendiri terhadap beberapa hal, yaitu :
  1. Pendidikan merupakan suatu kegiatan khas manusia. Esensi dari pendidikan adalah memanusiakan manusia. Tanpa pendidikan manusia bisa merasa kosong. Namun dengan pendidikan kekosongan tersebut dapat terisi dengan mencari jati diri.
  2. Anak didik ( manusia ) merupakan komponen sentral dalam pendidikan. Manusia pada dasarnya merupakan animal education and animal educate ( butuh pendidikan dan dapat di didik ) berbeda dengan hewan yang bisa melakukan beberapa hal. Namun itu bukan suatu pendidikan namun karena kebiasaan.
  3. Konsep atau pandangan guru tentang hakikat anak akan mencantumkan strategi praktek pendidikannya
  4. Pandangan yang benar dan jelas tentang hakikat anak akan terhindar dari akses dampak perkembangan iptek yang pesat.
Lapisan perilaku manusia terdiri atas :
  1. Lapisan perilaku yaitu tunduk pada hukum alam bahwa kita adalah makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa ta’ala.
  2. Lapisan perilaku nabati
  3. Lapisan perilaku mutlak yang hanya dimiliki oleh manusia saja
Manusia lahir dalam keadaan yang sangat tidak berdaya namun telah memiliki naluri contoh anak bayi yang baru saya lahir jika di letakkan di dada ibunya, dengan sendirinya  bayi tersebut mencari air susu ibunya. Namun pada saat itu belum bisa berfikir. Manusia lahir ibarat kertas putih kemudian ketika baligh akan diberikan pena dan dialah yang memilihnya untuk memberikan warna-warna pada kertas tersebut.
Sayangnya Manusia saat ini mulai berkoloni sehingga tidak mengenal hakikat nilai kemanusiaaan. Ingatlah kembali bahwa manusia lahir tanpa apa-apa. Sehingga saat ini dibutuhkan kesadaran dari manusia itu sendiri terhadap hakikatnya. Penyadaraan dimulai dengan adanya perenungan, penghayatan, interrialisasi, dan kekhusukan.
Manusia selalu ingin menjukkan jati dirinya sebagai wujud hakikat manusia sebagai makhluk alamiah dan makhluk sosial. Namun dalam proses tersebut tidak semua manusia dapat mendengar kata hatinya “katakan sejujurnya” sehingga melakukan hal-hal yang diperbudak oleh hawa nafsunya sendiri.
Pada dasarnya manusia memang tercipta untuk bebas namun semua orang memiliki kebebasan   ( kamu adalah aku yang lain ) dan harus mengetahui sampai mana batas-batasannya, yaitu ketika sudah masuk ke dalam kebebasan orang lain. Contoh saat mengeluarkan aspirasi di tempat fasilitas umum haruslah mengikuti aturan yang benar agar tidak mengambil kebebasan orang lain dalam menggunakan fasilitas umum tersebut.
Dengan memahami hakikat manusia tercitalah kebahagiaan. Kebahagiaan yang dirasakan tidak dapat diungkapkan tapi hanya dapat dinikmati. Dan jika kita memperoleh nikmat lalu kita bersyukur maka akan bertambah.
Dalam menghadapi kehidupan dimana dalam sudut pandang filsafat kehidupan atau hidup berarti masalah. Dalam hal ini kita harus menghadirikan diri yang berarti meng-ada. Menjadi adalah proses menjalani hidup dimana jadi merupakan suatu titik, yaitu titik kesempurnaan yang hanya dimiliki oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tapi dalam menjalani kehidupan setiap harinya kita tetap berusaha menuju mendekatkan diri ke titik tersebut walaupun takkan pernah mencapainya. Dimana buatlah hari ini lebih baik dari kemarin agar beruntung. Namun jika lebih buruk akan celaka dan jika sama akan merugi. Dalam proses menjadi ada hambatan ( moralitas ) sehingga harus tetap melalui meng-ada ( terfungsionalnya manusia dalam bentuk amal ) bukan hanya berada seperti hewan. Antara manusia dan hewan sama-sama memilki naluri seperti naluri kasih sayang ( meneruskan keturunan ), mempertahankan diri dan mensucikan suatu zat.

Pandangan tentang Hakikat Manusia, antara lain :
  1. Id
    Telah dimiliki manusia sejak lahir yang merupakan potensi dasar manusia dalam memenuhi kebutuhan primer.
  2. Ego
    Terjadi pertempuran dengan realita sebgai dorongan untuk memenuhi keinginan
  3. Super ego
    Pengontrol atau pengawas dari ego. Yang menangani terwujudnya keinginan.
Tipe-tipe manusia, antara lain :
  1.  Humanistik
    mampu melihat nilai, menghargai orang lain, dapat memposisikan diri terhadap apa yang dialami oleh orang lain
  2. Behavior
  3. Indude
    Adanya kemauan dan keinginan
  4. Sosial|
    Melakukan interaksi dengan makhluk lain atau butuh terhadap makhluk hidup lainnya dalaam kelangsungan hidup
  5. Humulude
    Membutuhkan hiburan
Dengan memahami hakikat manusia yang telah melekat pada dirinya dari lahir sebagai karunia-Nya dan berhak mendapatkan pengakuan dari orang lain, kemudian mengaplikasikannya sejalan dengan hati nuraninya dalam proses memanusiakan dirinya dalam segala aspek kehidupan maka akan terjalin kedekatan yang akan bertambah kepada pemilik titik kesempurnaan tersebut. Menurut saya filsafat pendidikan telah mengajarakan beberap hal dalam memahami hakikat manusia dengan beberapa kerangka fikir yang terangkai secara sistemik. Namun yang paling utama menurut saya hakikat manusia itu sendiri terlahir hanya untuk mengabdi kepada Sang Maha Pencipta yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala kemudian dengan memanfatkan potensi yang telah diberikan kepada kita dengan baik dan benar dengan berlandaskan petunjuk yang telah tersedia sebagai pedoman hidup manusia dalam menyikapi hambatan dalam setiap proses pendidikan yang dikembangkan sebagaimana mestinya sehingga mewujudkan kebahagiaan yang hakiki di dunia maupun akhirat. Wallahu a’lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

Pendekatan Filsafat dalam Pendidikan

Bismillahirahmanirahim... ( Resume ke-III ) Nama   : Nur Aisyah Ainun NIM     : 1614040011 Kelas    : Pendididkan Biologi A Pendekatan Filsafat dalam Pendidikan Pendekatan filsafat menyangkut hal dasar dalam pendidikan Hubungan filsafat dan pendidika n Hubungan filsafat dan pendidikan merupakan 2 hal yang tak terpisahkan Filsafat membahas segala sesuatu termasuk fenomena pendidikan     Cabang filsafat yang khusus membahas fenomena pendidikan adalah filsafat pendidikan Filsafat tidak bersifat pragmatis Pengertian filsafat Pendidikan Pengertian Filsafat Filsafat ( berasal dari kata majemuk yaitu philia; cinta; sophia = bijak artinya kebijaksanaan ). Sedangkan berdasarkan harfiah filsafat adalah seorang pecinta kebijaksanaan Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar. Dapat dikatakan bahwa orang yang hidupnya dipenuhi filsafat akan bijak, tapi buka...