Nama : Suhardi Aldi
NIM : 1614042011
Kelas : Pendidikan Biologi A
Aliran Filsafat Esensialisme adalah suatu aliran filsafat
yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka
beranggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan-kebaikan
untuk umat manusia. Bagi aliran ini “Education as Cultural Conservation”,
Pendidikan Sebagai Pemelihara Kebudayaan. Karena ini maka aliran Esensialisme
dianggap para ahli “Conservative Road to Culture” yakni aliran ini ingin
kembali kekebudayaan lama, warisan sejarah yang telah membuktikan kebaikan-kebaikannya
bagi kehidupan manusia. Esensialisme percaya bahwa pendidikan itu harus
didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban
umat manusia.
Nilai-nilai yang
dapat memenuhi pada aliran filsafat esensialisme adalah yang berasal dari
kebudayaan dan filsafat yang korelatif, selama empat abad belakangan ini,
dengan perhitungan zaman Renaisans, sebagai pangkal timbulnya
pandangan-pandangan Esensialistis awal. Puncak refleksi dari gagasan ini adalah
pada pertengahan kedua abad ke sembilan belas.
a)
Idealisme dan
Realisme adalahaliran-aliran filsafat yang membentuk corak Esensialisme.
Sumbangan yang diberikan oleh masing-masing ini bersifat eklektik, artinya dua
aliran filsafat ini bertemu sebagai pendukung Esensialisme, tetapi tidak lebur
menjadi satu. Berarti, tidak melepaskan sifat-sifat utama masing-masing.
b)
Realisme modern
yang menjadi salah satu eksponen esensialisme, titik berat tinjauannya adalah
mengenai alam dan dunia fisik; sedangkan idealisme modern sebagai eksponen yang
lain, pandangan-pandangannya bersifat spiritual.
1. Pandangan
Antilogi Esensialisme
Ontologi filsafat pendidikan idealisme menyatakan bahwa kenyataan dan
kebenaran itu pada hakikatnya adalah ide-ide atau hal-hal yang berkualitas
spiritual. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu ditinjau pada peserta didik
adalah pemahaman sebagai makhluk spiritual dan mempunyai kehidupan yang
bersifat teleologis dan idealistik.
2. Pandangan Epistemologi Esensialisme
Aspek epistemologi yang perlu diperhatikan halam pendidikan adalah
pengetahuan hendaknya bersifat ideal dan spiritual, yang dapat menuntun
kehidupan manusia pada kehidupan yang lebih mulia. Pengetahuan semacam itu
tidak semata-mata terikat kepada hal-hal yang bersifat fisik, tetapi
mengutamakan yang bersifat spiritual. Sedangkan aspek aksiologi menempatkan
nilai pada dataran yang bersifat tetap dan idealistik. Artinya, pendidik
hendaknya tidak menjadikan peserta didik terombang-ambing oleh hal-hal yang
bersifat relative atau temporer (Imam Barnadib, 2002).
Sebagai reaksi
dalam tuntutan zaman yang ditandai oleh suasana hidup yang menjurus kepada
keduniaan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang mulai terasa sejak
abad ke15, realisme dan idealisme perlu menyusun pandangan-pandangan yang
modern. Untuk itu perlu disusun kepercayaan yang dapat menjadi penuntun bagi
manusia agar dapat jadi penuntun bagi manusia agar dapat menyesuaikan diri
dengan tuntutan keadaan itu. Kepercayaan yang dimaksud diusahakan tahan lama,
kaya akan isinya dan mempunyai dasar-dasar yang kuat.
Komentar
Posting Komentar