Nama : MIFTAHUL JANNAH ARSYAD
NIM : 1614042017
Kelas : Pend. Biologi A
PENDEKATAN FILSAFAT DALAM PENDIDIKAN (Part 2)
Filsafat dan pendidikan merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan. Filsafat berasal dari dua kata yaitu philin yang artinya cinta dan sophia yang artinya kebijaksanaan, jadi filsafat secara sempit adalah seorang pecinta kebijaksanaan. Sedangkan filsafat secara luas adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar.
Kata radikal tentu sering kita dengar tetapi dengan arti yang berbeda, radikal sebenarnya memiliki arti orang-orang yang suka berpikir hal-hal yang mendasar. Berbeda dengan pemahaman kita selama ini, karena segelintir orang telah merubah makna yang sesungguhnya dari kata ini. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berbahasa dan logika berpikir. Filsafat juga berarti perjalanan mesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak bersentuholeh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
Pendidikan dalam arti luas adalah seluruh proses hidup dan kehidupan manusia (life is education and education it life) atau biasa disebut sebagai proses pendidikan. Segala perjalanan hidup sejatinya memberikan dampak kehidupan sehingga sangat tepat jika orang-orang mengatakan “pengalaman merupakan guru terbaik”. Sedangkan pendidikan dalam arti sempit merupakan pemberian dasar dan pandangan hidup pada seseorang yang sedang tumbuh dan berkembang.
Filsafat pendidikan adalah analisis terhadap fenomena pendidikan. Dengan beberapa masalah pokok pendidikan yang tak bisa di jawab oleh pendekatan ilmiah, seperti :
Apakah tujua hidup manusia itu?
Apakah hakikat manusia itu?
Apakah tujuan pendidikan itu?
Pendekatan filsafat dibagi menjadi :
1. Pendekatan sinoptik
Berasal dari kata sin yang artinya memadukan dan optik yang artinya pandangan atau penglihatan, jadi pendekatan sinoptik adalah memadukan pandangan secara keseluruhan, sehingga membentuk sistem pemikiran yang komprehensif.
2. Pendekatan normatif
Adalah pengkajian fenomena pendidikan bukan dari sudut apa yang telah terjadi tetapi apa yang seharusnya terjadi.
3. Pendekatan kritis radikal
Adalah pendekatan ilmiah selalu didasarkan pada satu atau beberapa asumsi dasar (basic assumtion). Dimana filsafat mendekati permasalahan dengan menguji asumsi dasar, dimana dibutuhkan teori dan praktik pendidikan.
Komentar
Posting Komentar