Langsung ke konten utama

Filsafat pendidikan : Hakikat Manusia

Nama  : Nurul Maulindah
Nim    : 1614040025
Kelas  : Pendidikan Biologi A



Filsafat pendidikan : Hakikat Manusia  

Lapisan perilaku makhluk dalam hal ini manusia itu sendiri, nah lapisan perilaku yang pertama yaitu lapisan perilaku an organis, selanjutnya lapisan perilaku vegetatif, yang ketiga lapisan perilaku bersifat naluriah dan instingnatif, keempat lapisan perilaku human, dan yang terakhir lapisan perilaku mutlak.

Manusia merupakan makhluk yang sempurna dengan sederet proses yang dilalui ketika lahir besar dibanding makhluk lain khususnya yang ada dibumi ini. Apa yang dimiliki manusia berbeda dengan makhluk lainnya dan ada hal yang tidak dimiliki makhluk lain. Berikut perbedaan antara manusia dan hewan : 1) manusia ketika dilahirkan tidak berdaya sama sekali belum bisa apa-apa, semua yang dilakukannya menggunakan insting mereka masing-masing dan butuh waktu 1 sampai 2 tahun untuk belajar hal-hal kecil. Berbeda dengan hewan, hewan ketika dilahirkan tidak memerlukan waktu bertahun-tahun untuk belajar bagaimana keadaan didunia yang baru dalam hal ini hewan memiliki kemampuan siap pakai ketika lahir. 2) manusia merupakan makhluk biologis, individu dan sosial sedangkan hewan hanya merupakan makhluk biologis 3) manusia mempunyai potensi untuk berkembang, bernalar, bertanggung jawab serta naluri dan eksistensi berfikir sedangkan hewan tidak hewan bertindak menurut insting yang dimiliki 4) manusia mengenal yang namanya etika, agama serta mempunyai estetika sedangkan hewan tidak mengenal sedikitpun etika apalagi agama, apa yang mereka lakukan tidak difikirkan sama sekali, inilah bedanya hewan dengan manusia. Manusia berfikir sebelum bertindak jadi jika ada seseorang yang bertindak tetapi tidak berfikir maka seseorang tersebut dapat dikatakan sama dengan hewan.

Wujud dari sifat hakikat manusia beragam yang dapat saya tuliskan disini yang pertama yaitu: kemampuan menyadari diri, kemampuan bereksistensi, memiliki kata hati, memiliki moral, kemampuan bertanggung jawab, memiliki rasa kebebasan, yang penting disini adalah batas kebebasan kita hanya sampai pada kebebasan orang lain maksudnya “ketika kebebasan orang lain terganggu maka sesungguhnya kita telah melampaui atau melewati batas kebebasan kita”. Selanjutnya melaksanakan kewajiban dan menyadari hak, dan terakhir kemampuan menghayati kebahagiaan.

Pandangan tentang hakikat manusia
1.     Pandangan psikoanalitik, humanistik dan berbudaya misalnya budaya tabe digerakkan oleh dorongan yang bersifat insting dan diarahkan untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan.
       Struktur kepribadian manusia terdiri atas 3 komponen :
·         Id merupakan potensi bawaan, id menggerakkan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya
·       Ego merupakan jembatan atau perantara dari keinginan id dengan lingkungan yang realisti. Ego sendiri  bisa memunculkan sebuah ekspresi jika kebutuhan yang diinginkan tidak terpenuhi
·         Super ego berperan sebagai pengontrol atau pengawas berkaita dengan moral.

2.      Pandangan neolitik, keinginan selalu melampaui keinginan
3.     Pandangan humanistik, lebih menghargai harkat orang lain. Misalnya, eorang siswa melakukan kesalahan guru A lalu mencubit, menarik telinga atau semacamnya” sedangkan guru B yang memanggil siswa tersebut keruangannya dan menasehatinya. Guru B ini menunjukkan penghargaannya kepada siswa tersebut dengan kata lain guru ini menghargai harkat orang lain karena guru ini mengetahui bahwa siswa tersebut juga memiliki id, ego, dan super ego yang ada dalam dirinya.

Manusia memiliki beragam julukan namun hanya beberapa yang dapat saya tuliskan yaitu homo sapiens,  animal Rationale dan homo luden yang maknanya manusia membutuhkan hiburan.

Sekian resume yang saya buat lebih kurangnya mohon dimaafkan mungkin tidak selengkap materi yang ada tapi sebatas inilah yang saya ketahui. Terima kasih : )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU

Nama   : Nurhanisma Baharuddin NIM     : 1614040003 Kelas    : pendidikan biologi A MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ALAMIAH, SOSIAL DAN INDIVIDU             Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial. Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiyayang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaann yang baru di sekitarnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti ya...
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN (ALIRAN ESENSIALISME) NAMA : NURHIKMA DWI PUTRI AGUNG KELAS : PENDIDIKANN BIOLOGI A NIM : 1614042019 Airan filsafat esensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka bereanggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan untuk umat manusia. Bagi aliran esensialisme mereka berpedoman padazaman renaissance yang mana sumber utama dari kebudayaan ini terletak dalam ajaran para ahli filsafat, ali pengetahuan yang telah mewariskan kepada umat manusia segala macam ilmu pengetahuan yang elah mampu menembus lipatan qurun dan waktu dan telah banyak menimbulkan kreasi-kreasi bermanfaat sepanjang sejarah umat manusia. Untuk esensialisme modern dalam pendidikan adalah sebuah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap skeptisme dan sinisme dari gerakan progresiveme terhadap nili-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/ sosial. Esensialisme percaya  bahwa pendidikan harus di...

Pendekatan Filsafat dalam Pendidikan

Bismillahirahmanirahim... ( Resume ke-III ) Nama   : Nur Aisyah Ainun NIM     : 1614040011 Kelas    : Pendididkan Biologi A Pendekatan Filsafat dalam Pendidikan Pendekatan filsafat menyangkut hal dasar dalam pendidikan Hubungan filsafat dan pendidika n Hubungan filsafat dan pendidikan merupakan 2 hal yang tak terpisahkan Filsafat membahas segala sesuatu termasuk fenomena pendidikan     Cabang filsafat yang khusus membahas fenomena pendidikan adalah filsafat pendidikan Filsafat tidak bersifat pragmatis Pengertian filsafat Pendidikan Pengertian Filsafat Filsafat ( berasal dari kata majemuk yaitu philia; cinta; sophia = bijak artinya kebijaksanaan ). Sedangkan berdasarkan harfiah filsafat adalah seorang pecinta kebijaksanaan Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar. Dapat dikatakan bahwa orang yang hidupnya dipenuhi filsafat akan bijak, tapi buka...