Nama : Yogi Saputra
NIM : 1614041011
Kelas : Pend. Biologi A
Resume Filsafat Pendidikan
PENDEKATAN FILSAFAT DALAM PENDIDIKAN
A.
Hubungan
filsafat dengan pendidikan
1. Pendidikan
dan filsafat itu adalah dua hal yang
tidak terpisahkan.
2. Filsafat
membahas tentang segala sesuatu termasuk fenomena pendidikan.
3. Cabang
filsafat yang khusus membahas pendidikan adalah Filsafat Pendidikan.
B.
Pengertian
Filsafat pendidikan
Filsafat (kata majemuk: philia, cinta; sophia,
kebijaksanaan). Secara harafiah filsafat
adalah “seorang
pencinta kebijaksanaan”. Filsafat adalah studi tentang seluruh
fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar. Untuk
studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Filsafat
juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang
biasanya tak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang
mempertanyakan segala hal.
Pendidikan dalam arti sempit adalah
pemberian dasar dan pandangan hidup kepada seseorang yang sedang tumbuh dan
berkembang. Contohnya pendidikan formal. Sedangkan pendidikan dalam arti luas
adalah “life is education and education
is life”. Seluruh proses hidup dan kehidupan manusia adalah proses
pendidikan. Segala pengalaman hidup memberikan dampak pendidikan. Filsafat
pendidikan adalah analisis filosifis terhadap fenomena pendidikan.
C.
Mengapa
pendidikan membutuhkan pendekatan filosofis ?
Pendidikan memerlukan pendekatan
filosofis karena persoalan-persoalan pendidikan
tidak bisa dijelaskan dalam hal tinjauan saja. Ada beberapa masalah pokok
pendidikan yang tak mampu dijawab oleh pendekatan ilmiah, misalnya :
1. Apakah
tujuan hidup manusia ?
2. Apakah
hakikat manusia itu ?
3. Apakah
tujuan pendidikan itu ?
4. Apakah
pendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia ataukah untuk pembinaan
masyarakat ?
D.
Pendekatan
filsafat dalam filosofis
1. Pendekatan
Sinoptik
Sinoptik (sin
= bersama atau memadukan) dan optik yang berarti penglihatan atau pandangan.
Pendekatan sinoptik adalah memadukan pandangan secara keseluruhan, sehingga
membentuk sistem pemikiran yang kompherensif. Pendekatan sinoptik didasarkan
pada salah satu ciri filsafat yang memandang dunia (universe) secara
kompherensif. Kajian filsafat pendidikan terhadap fenomena pendidikan berupa
pemikiran tentang keseluruhan.
2. Pendekatan
Normatik
v Pendekatan
filsafat terhadap pendidikan tidak bersifat deskriptif sebagaimana pendekatan
ilmiah, melainkan normatif.
v Pendekatan normatik adalah
pengkajian fenomena pendidikan bukan dari sudut apa yang telah terjadi tetapi
apa yang seharusnya terjadi.
3. Pendekatan
Kritis Radikal
Pendekatan ilmiah selalu didasarkan
pada satu atau beberapa asumsi dasar sedangkan
filsafat mendekati permasalahan dengan menguji asumsi dasarnya. Pengujian
asumsi dasar inilah yang disebut kritis
radikal.
·
Dibutuhkan
oleh teori dan praktik pendidikan.
·
Pendekatan
ini penting karena sistem pendidikan yang kuat bukan hanya jika hukum-hukum
atau teori-teori yang akan diterapkan dalam praktik pendidikan teruji
kebenarannya, tetapi juga asumsi-asumsi yang menjadi landasan dari teori dan
hukum tersebut juga teruji kebenarannya.
"Jangan melihat seseorang hanya dari sisi
subjektif (satu sisi) karena masih ada sisi-sisi lain yang belum engkau
lihat"
“Tidak ada orang yang bodoh, tetapi manusia yang belum
tahu ataupun sudah tahu namun belum bisa mengenal dirinya atau belum bisa
mengembangkan potensi dalam dirinya.
Komentar
Posting Komentar