Nama : Dirgah Agum Parawansa
NIM : 1614042029
Kelas : Pendidikan Biologi A
NIM : 1614042029
Kelas : Pendidikan Biologi A
PENDEKATAN FILSAFAT DALAM PENDIDIKAN
A. Hubungan filsafat dengan pendidikan
1. Pendidikan dan filsafat itu adalah dua hal yang tidak terpisahkan.
2. Filsafat membahas tentang segala sesuatu termasuk fenomena pendidikan.
3. Cabang filsafat yang khusus membahas pendidikan adalah Filsafat Pendidikan.
B. Pengertian Filsafat pendidikan
Filsafat (kata majemuk: philia, cinta; sophia, kebijaksanaan). Secara harafiah filsafat adalah “seorang pencinta kebijaksanaan”. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan mendasar. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
Pendidikan dalam arti sempit adalah pemberian dasar dan pandangan hidup kepada seseorang yang sedang tumbuh dan berkembang. Contohnya pendidikan formal. Sedangkan pendidikan dalam arti luas adalah “life is education and education is life”. Seluruh proses hidup dan kehidupan manusia adalah proses pendidikan. Segala pengalaman hidup memberikan dampak pendidikan. Filsafat pendidikan adalah analisis filosifis terhadap fenomena pendidikan.
C. Mengapa pendidikan membutuhkan pendekatan filosofis ?
Pendidikan memerlukan pendekatan filosofis karena persoalan-persoalan pendidikan tidak bisa dijelaskan dalam hal tinjauan saja. Ada beberapa masalah pokok pendidikan yang tak mampu dijawab oleh pendekatan ilmiah, misalnya :
1. Apakah tujuan hidup manusia ?
2. Apakah hakikat manusia itu ?
3. Apakah tujuan pendidikan itu ?
4. Apakah pendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia ataukah untuk pembinaan masyarakat ?
D. Pendekatan filsafat dalam filosofis
1. Pendekatan Sinoptik
Sinoptik (sin = bersama atau memadukan) dan optik yang berarti penglihatan atau pandangan. Pendekatan sinoptik adalah memadukan pandangan secara keseluruhan, sehingga membentuk sistem pemikiran yang kompherensif. Pendekatan sinoptik didasarkan pada salah satu ciri filsafat yang memandang dunia (universe) secara kompherensif. Kajian filsafat pendidikan terhadap fenomena pendidikan berupa pemikiran tentang keseluruhan.
2. Pendekatan Normatik
Pendekatan filsafat terhadap pendidikan tidak bersifat deskriptif sebagaimana pendekatan ilmiah, melainkan normatif.
Pendekatan normatik adalah pengkajian fenomena pendidikan bukan dari sudut apa yang telah terjadi tetapi apa yang seharusnya terjadi.
3. Pendekatan Kritis Radikal
Pendekatan ilmiah selalu didasarkan pada satu atau beberapa asumsi dasar sedangkan filsafat mendekati permasalahan dengan menguji asumsi dasarnya. Pengujian asumsi dasar inilah yang disebut kritis radikal.
· Dibutuhkan oleh teori dan praktik pendidikan.
· Pendekatan ini penting karena sistem pendidikan yang kuat bukan hanya jika hukum-hukum atau teori-teori yang akan diterapkan dalam praktik pendidikan teruji kebenarannya, tetapi juga asumsi-asumsi yang menjadi landasan dari teori dan hukum tersebut juga teruji kebenarannya.
Komentar
Posting Komentar